REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Erupsi Gunung Kelud telah berlalu. Meski demikian, tidak sedikit menyisakan kerusakan dan kerugian.
Tidak terkecuali, ternak yang dimiliki warga. Mayoritas telantar, bahkan ada yang sampai dijual karena kekurangan pakan hijau.
Guna menyelamatkan beberapa ternak yang telantar tersebut, Dompet Dhuafa (DD) melalui jejaring Kampoeng Ternak Nusantara (Kater) menurunkan tim ke kawasan Kelud di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kediri, dan Desa Puncu, Kecamatan Puncu, Malang, sejak Selasa, (11/3).
“Banyak ternak yang kurus karena stres. Saat Kelud erupsi, umumnya ternak-ternak ditinggalkan pemiliknya. Telantar dan tidak dikasih pakan,” ungkap Salman, tim Kater Dompet Dhuafa dalam siaran pers yang diterima Republika.
Salman menjelaskan, kondisi semakin diperparah seiring rusaknya tumbuhan akibat hujan abu vulkanik Kelud. Asupan pakan untuk ternak praktis langka.
“Untuk itu, kita bantu untuk beri pakan konsentrat, obat-obatan, dan multivitamin. Ada sekitar 30 sapi yang kita obati,” jelas Salman.
Selain memberikan pengobatan bagi ternak, tim juga melakukan penyuluhan kepada para peternak setempat. Hal ini mengingat masih ada peternak yang malah menelantarkan dan menjual ternaknya.