REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sunarsih (55) tersenyum saat namanya dipanggil untuk menerima kartu Asuransi Ukhuwah dari PT Asuransi Takaful Keluarga.
Perempuan yang sehari-harinya mengajar mengaji anak-anak di wilayah Sleman ini menjadi salah seorang penerima asuransi Ukhuwah, kerjasama Daarul Qur'an dan PT Asuransi Takaful Keluarga.
Setiap hari Sunarsih mengajar anak-anak di kampungnya mengaji. Di tengah lingkungan para misionaris, ia memiliki cita-cita agar anak-anak kecil ini bisa membaca dan menghafal Al-Qur'an.
Tak sepeser biaya pun ia pungut kepada anak-anak itu. "Anak-anak datang mengaji saja, saya sudah sangat bersyukur," ujarnya semringah.
Tak hanya Sunarsih seorang yang menerima kartu asuransi ini. Jumat (28/2) Sore itu, sebanyak 500 guru ngaji dan marbut masjid yang berasal dari wilayah Semarang dan Jogjakarta menerima kartu Asuransi ukhuwah.
Acara yang berlangsung di Masjid Agung DR. Wahidin Soedirohoesodo Kabupaten Sleman, ini sekaligus menjadi launching asuransi yang diperuntukkan bagi guru ngaji dan marbut masjid se-Indonesia.
"Asuransi bagi guru ngaji ini berangkat dari keyakinan kami mereka yang berjuang untuk agama Allah adalah pribadi-pribadi luar biasa," ungkap General Manager Maerketing and Communication PPPA Daarul Qur'an, Muhammad Juzali.
Muhammad Juzali menambahkan, "Insya Allah dengan kartu Asuransi ukhuwah ini akan menambah kenyamanan para guru ngaji dalam beraktivitas."
Lik Hikmat, Retail Manager Takaful area Jakarta, Jawa Barat dan Banten, mengatakan kerjasama ini merupakan langkah luar biasa dalam dunia dakwah Indonesia.
Menurutnya Asuransi ukhuwah ini hanyalah produk yang bisa didapatkan di PPPA Daarul Qur'an dan tidak diperjual belikan secara bebas.