Ahad 16 Mar 2014 10:52 WIB

Megaproyek Raja Arab Saudi (1): Targetkan 2,5 Juta Jamaah (Bagian-3, habis)

Proyek perluasan Masjidil Haram tuntas pada 2016.
Foto: Antara
Proyek perluasan Masjidil Haram tuntas pada 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Syahruddin el-Fikri

Tiga tahap

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menargetkan megaproyek perluasan Masjidil Haram bisa diselesaikan pada 2016 mendatang. Untuk mencapai target tersebut, sejumlah agenda disusun agar bisa diselesaikan tepat waktu.

Sebagaimana diberitakan Arabnews, Kepala Urusan Rumah Tangga Penjaga Dua Masjid Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi) Syekh Abdul Rahman al-Sudais, mengatakan, ada tiga tahap yang dilakukan pemerintah untuk merealisasikan target tersebut.

Imam Besar Masjidil Haram itu mengatakan, tahap pertama, perluasan dilakukan di halaman Masjidil Haram bagian utara dan atas.

Perluasan mencakup konstruksi bangunan bertingkat, pembuatan gerbang utama, dan penambahan dua buah menara. Dengan demikian, total menara Masjidil Haram akan berjumlah 11 buah.

Pembangunan ini ditargetkan akan memiliki luas secara keseluruhan hingga 1,1 juta meter persegi dan diharapkan mampu menampung jamaah hingga 800 ribu orang.

Adapun untuk tahap kedua dan ketiga, perluasan masjid dialokasikan pada wilayah timur dan barat Masjidil Haram.

Dengan perluasan ini, diharapkan bisa menampung total jamaah di kedua wilayah tersebut sebanyak 800 ribu jamaah. Dengan demikian, target mencapai 2,5 juta orang bisa direalisasikan.

Dibatasi

Perluasan Masjidil Haram ini memang berdampak pada jumlah jamaah yang hendak melaksanakan ibadah. Bila sebelumnya hanya mampu sekitar 48 ribu jamaah per jam, kini hanya mampu menampung sekitar 22 ribu jamaah per jam.

Dan bila nanti proyek selesai, targetnya mampu menampung 100 ribu lebih jamaah per jamnya. Untuk itu, Pemerintah Arab Saudi sejak 2012 lalu telah mengeluarkan kebijakan utnuk mengurangi kuota jamaah haji. Masing-masing dikurangi 20 persen.

Akibat pengurangan ini pula, Indonesia yang memiliki porsi cukup besar, yakni mencapai 210 ribu jamaah haji per tahun, mendapat pengurangan 20 persen sehingga tersisa sekitar 168 ribu jamaah atau berkurang sekitar 42 ribu jamaah.

Dampak lainnya bagi Indonesia, jumlah jamaah yang masuk dalam daftar tunggu (waiting list) pun semakin meningkat. Di beberapa daerah, umat Islam yang ingin menunaikan ibadah haji harus menunggu hingga 10 tahun.

Ada pula yang terpaksa menanti hingga 16 tahun, seperti warga Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Perincian data pada siskohat 2013 menunjukkan jumlah calon jamaah yang sudah membayar setoran awal mencapai 2.229.771 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement