Jumat 28 Feb 2014 22:45 WIB

Senin, BPIH 2014 Akan Diputuskan Turun 308 Dolar AS

Rep: Amri Amrullah/ Red: Mansyur Faqih
Menteri Agama Suryadharma Ali (kiri) dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Agama Suryadharma Ali (kiri) dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Anggito Abimanyu memastikan penurunan Biaya Penyelenggaraan Haji dan Umrah (BPIH) 2014.

Penurunan tersebut hasil pembahasan panjang dari Panja BPIH 2014 yang terdiri dari Komisi VIII DPR dan Ditjen PHU Kemenag.

"Insya Allah akan diputuskan Senin ini kalau BPIH 2014 turun dibanding tahun lalu," kata Anggito kepada Republika, Jumat (28/2). 

Ia menambahkan, penurunan BPIH 2014 itu sebesar 308 dolar AS AS. Penurunan ini menyusul kesepakatan antara DPR dan pemerintah terkait alokasi biaya tidak langsung (indirect cost) untuk BPIH tahun ini yang diperbesar dibanding 2013.

Menurutnya, ada beberapa komponen biaya langsung (direct cost) yang saat ini sudah dialihkan ke indirect cost dan digratiskan di BPIH. "Tahun ini komponen direct cost akan lebih kecil," terangnya. Artinya, kata dia, komponen tersebut mendapatkan subsidi dari nilai kemanfaatan bagi hasil setoran awal. Meski pun ada beberapa komponen yang ditingkatkan pelayanannya.

Antara lain, pemberian biaya tinggal yang akan ditambah dari jumlah tahun lalu yang sebesar 1.500 riyal Saudi. Kemudian, peningkatan layanan transportasi dari pemondokan ke Masjidil Haram dan angkutan selama di Armina. 

Bahkan, kata dia, Pemerintah Indonesia akan mempersiapkan angkutan ojek agar memudahkan mobilitas jamaah selama di Armina.

Tahun ini juga, ujarnya, pembayaran dam akan dibayarkan langsung melalui indirect cost, sebesar 475 riyal Saudi. Biaya ini tidak lagi menambah komponen biaya dalam BPIH 2014. 

"Jamaah haji Tamattu' Indonesia tidak lagi perlu memikirkan pembayaran dam karena akan dibayarkan langsung oleh pemerintah Indonesia dan dikelola langsung oleh IDB," ujar Anggito.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement