REPUBLIKA.CO.ID, PALU — Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola meresmikan Gedung Menara Babussalam Citra Mandiri berlantai empat yang dibangun pengusaha lokal dengan investasi Rp 10 miliar pada Rabu (26/2) di Palu.
Menara yang terletak di pusat kota ini dibangun bersebelahan dengan kantor gubernur dan gedung DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng).
Gedung ini akan menjadi kantor pusat PT Babussalam Citra Mandiri (BCM), perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyelenggaraan ibadah haji khusus dan umrah. Peresmian gedung ditandai penandatanganan prasasti dan pelepasan jamaah haji umrah sebanyak 128 orang.
Longki mengaku bangga dengan hadirnya PT BCM di Palu karena akan membuka akses yang lebih luas kepada masyarakat Palu untuk melaksanakan ibadah haji.
Daftar tunggu haji di Sulteng, menurut Longki, saat ini mencapai 21.179 orang. Jika semua jamaah harus mengantre pada musim haji biasa sesuai kuota yang ditetapkan tiap tahun, daftar tunggu itu baru akan selesai diberangkatkan pada 2027.
“Karena it, saya mohon masyarakat yang sudah menunaikan ibadah haji, berikanlah kesempatan kepada yang belum untuk mengikuti ibadah haji umum, sedangkan yang sudah haji, namun masih ingin ke Tanah Suci, gunakanlah jasa PT Babussalam,” ujarnya.
Ia mengingatkan PT BCM agar menjaga kepercayaan masyarakat dalam memberikan pelayanan jasa ibadah haji, jangan sampai ditelantarkan. Kalau kepercayaan masyarakat dirusak, BCM bisa bangkrut.
Direktur BCM Moh Isak melaporkan, Menara Babussalam akan menjadi kantor pusat PT BCM. Sedangkan, sebagian ruang akan disewakan kepada pihak swasta untuk lokasi perkantoran.
BCM berdiri pada 2013 dan mendapat izin dari Kementerian Agama untuk menjadi penyedia jasa pelayanan ibadah haji khusus dan umrah dengan surat No.D/191 Tahun 2013.
“Hingga saat ini, BCM telah memberangkatkan sebanyak 355 jamaah haji khusus dan 1.759 orang jamaah umrah,” katanya memaparkan.