Rabu 26 Feb 2014 16:48 WIB

Ibu, Madrasah Utama Bagi Anak (1)

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Chairul Akhmad
Ibu dan anak (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Ibu dan anak (ilustrasi).

Ibu ibarat madrasah jika engkau persiapkan

maka ia akan mencetak bangsa yang unggul

(Muhammad Hafizh bin Ibrahim, 1932 M)

Ibu memiliki peran yang sangat luar biasa. Berbagai peran dapat dilakukan seorang ibu dalam satu waktu.

Pimpinan Majlis Taklim An-Nurmaniyah Kebon Jeruk Ustazah Nurma Nugraha MA mengatakan, ibu tidak hanya mengandung dan melahirkan anak, tetapi juga bertugas untuk menyusui, memelihara, mendidik, memperhatikan pertumbuhan dan kebutuhannya, bahkan hingga cucunya.

Tak berlebihan jika ibu berkontribusi besar pada kesuksesan seorang anak. Sosok ibu yang salihah akan diserap oleh seorang anak. “Mulai dari pendidikan di kandungan,” ujarnya.

Nurma menjelaskan, ibu yang baik akan selalu mengajarkan kebaikan dalam setiap kegiatan yang dilakukan untuk anaknya. Pendidikan yang ditekankan tidak hanya bertumpu pada kecerdasan intelektual, tetapi juga mengajarkan emosional dan spiritual.

Bagaimana cara berbicara, berjalan, dan mengenal lingkungan sekitar, ibulah yang mengajarkan. Anak yang patuh, ramah, atau anak yang pembangkang dan pemarah bergantung dari ibu yang mendidik anaknya. “Ibu bertanggung jawab atas emosional anak,” ujarnya.

Nurma mengemukakan, perhatian seorang ibu tidak pernah terputus. Bahkan, saat anak telah lepas dari pengasuhan ibunya. Ibu tetap menjaga dan mendidik anak saat usia sekolah. Ibu mengetahui kebutuhan anak-anaknya untuk usia TK, SD, SMP, SMA, kuliah, bekerja, bahkan saat menikah nanti. “Arah masa depannya ditentukan ibu,” katanya.

Dari sini jelas sudah, kata Nurma, hendaknya seorang ibu memainkan peran sebagai pendidik secara maksimal. Ibu yang pandai akan mampu mendidik anak-anaknya dengan baik. Sekolah memang ada batasnya, tetapi menuntut ilmu akan berlanjut hingga kematian menjemput. “Ibu tidak boleh berhenti belajar,” ujarnya tegas.

Contoh sederhana, ia mengungkapkan, misalnya soal penguasaan teknologi. Ibu mesti pula melek teknologi agar dapat mengawasi tumbuh kembang buah hatinya.

Selain teknologi, ibu juga harus dekat dengan orang-orang alim. Anak-anak yang dekat dengan agama tentu memiliki seorang ibu yang dapat mendidik dan mengajarkan anaknya secara Islami.

Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listiyarti menegaskan, sekolah memang memiliki peran penting dalam mendidik anak pada hal ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tetapi perilaku, emosional, dan karakter anak merupakan hasil dari peran pendidikan dan pengasuhan orang tua, terutama seorang ibu. “Peran ibu sebagai pendidik buah hati sangat strategis,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement