REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya bencana alam di Tanah Air memunculkan keprihatinan dari berbagai kalangan. Bencana yang sudah merenggut nyawa dan harta ini menggelisahkan para yatim.
Dari mulut ribuan yatim dhuafa di berbagai daerah di Indonesia, langgam doa pun terpanjat. Mereka meminta agar diberikan keselamatan bagi para korban bencana alam di Indonesia.
Doa bersama putra-putri Rasulullah ini diselenggarakan Rumah Zakat Indonesia (RZI). Doa serentak dilakukan di 30 kota di Indonesia.
Chief Executif Officer (CEO) Rumah Zakat Indonesia Nur Efendi mengatakan, doa bersama ini dilakukan sebagai upaya untuk memohon hal terbaik kepada Allah SWT, keselamatan para korban bencana dan bangsa Indonesia.
Efendi menilai, doa anak yatim sangat diijabah oleh Allah SWT. Ia pun berharap adanya ribuan yatim yang berdoa dapat membuat selamat bangsa.
Menurutnya, bencana alam, seperti banjir, longsor, kebakaran hutan, hingga gunung meletus, di Indonesia dapat memberikan hikmah yang lebih bermanfaat. Sedangkan, bagi keluarga korban bencana tetap diberikan keselamatan.
“Semoga doa para anak yatim dhuafa ini diijabah oleh Allah SWT,” ujarnya ketika akan memulai doa bersama di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Ahad (23/2).
Ia mengungkapkan, untuk di Jakarta, setidaknya 500 anak yatim dhuafa berkumpul dan berdoa bersama di Masjid Sunda Kelapa.
Selain berdoa bersama, ia mengungkapkan, beberapa yatim ini juga akan melakukan khataman Alquran. Umat Islam pun turut hadir dan mendukung kegiatan ini, di antaranya, kelompok pengajian di beberapa wilayah di Jakarta dan komunitas pengajian Alquran, One Day One Juz.
Efendi memaparkan, RZI sebagai lembaga sosial kemanusiaan Islam juga telah menerjunkan para relawan di berbagai lokasi bencana, membantu korban bencana, dan menyalurkan bantuan.
Berbagai bantuan yang telah diberikan RZI, di antaranya, pelayanan kesehatan dan logistik, pendirian dapur umum, hingga menyiapkan toilet portabel.
Sedangkan, aksi siaga lainnya yang telah dilakukan RZI, yakni evakuasi, siaga sehat, aksi siaga gizi, penyaluran logistik makanan dan obat-obatan, hingga trauma healing.
Efendi mengungkapkan, setidaknya ada 35.231 jiwa yang telah diberikan santunan oleh Rumah Zakat dari sumbangan para donatur.
Menurutnya, selain donatur personal, ada tujuh perusahaan dan komunitas yang telah menjalin kerja sama untuk membantu para korban bencana di 18 daerah bencana.
Daerah-daerah tersebut, di antaranya, Medan, Jakarta, Tangerang, Cikarang, Bekasi, Subang Indramayu, Pekalongan, Kudus, Semarang, Banyumas, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Kediri, Malang, Jombang, dan Manado.
“Berbagai upaya telah kita lakukan, namun kita tidak boleh melupakan satu kekuatan yang amat besar, yakni doa,” ujarnya sambil berharap Allah mengabulkan doa para yatim.
Ketua Panitia Doa untuk Indonesia Kurnia Ariffianto mengatakan, dalam kegiatan ini, penyelenggara ingin mengajak seluruh masyarakat mengingat kembali Tuhan.
“Dengan berserah diri atas kehendaknya, bukan pasrah akan bencana. Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran kita bersama mempersiapkan diri menghadapi bencana dan masyarakat dapat semakin bijak menghindari dampak bencana,” ujarnya.
Koordinator Wilayah Yatim Dhuafa Tebet Jakarta Selatan Desti Widayanti mengungkapkan, kehadiran para yatim ini menunjukkan bahwa mereka juga menjadi sosok yang peduli.
Para yatim ini ingin menekankan, kepedulian bukan hanya kepada sosok seorang yatim. Tapi, ketika ada saudara yang mendapatkan musibah bencana, mereka pun bisa untuk peduli.