Senin 24 Feb 2014 04:55 WIB

Kualitas Ustaz Selebritis Pas-pasan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Chairul Akhmad
Menteri Agama Suryadharma Ali.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menteri Agama Suryadharma Ali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kasus Ustaz Hariri menghebohkan menimbulkan keprihatinan atas regenerasi para ustaz dan ulama di tanah air. Sebab, para ustaz selebritis yang hadir karena acara televisi ini seringkali bukan sebagai pendakwah yang baik, bahkan cenderung menciderai umat Islam.

Hal itu disampaikan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid al-Hidayah, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ahad (23/2).

Suryadharma mengatakan, krisis ustaz dan ulama saat ini semakin terlihat, kala ulama berkualitas banyak yang meninggal dunia, hadir para pendakwah dari kaum selebritis.

"Ulama banyak yang wafat, belum ada penggantinya. Yang ada ulama selebritis, ilmunya pas-pasan tapi dipromosikan media. Tapi itu lumayan masih ada mengisi kekosongan," ujar Menag.

Sedangkan regenerasi para ustaz dan ulama berkualitas masih jauh dari harapan. Menag merujuk pada beberapa kasus ustaz muda yang sempat memunculkan kontroversi di televisi seperti Ustaz Hariri.

Suryadharma mengingatkan kepada masyarakat agar tidak gampang memberi gelar dan label ustaz. Karena menurut dia, seringkali masyarakat sering salah sebut, hanya karena mereka muncul di televisi dan mendapat gelar ustaz.

“Masyarakat menggelari mereka sebagai ustaz. Padahal, ilmu agamanya bisa dibilang jauh dari standar para dai atau ulama yang seharusnya,” kata Suryadharma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement