REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR-- Rencana pembangunan Kota Santri yang akan berdiri di lahan seluas 100 hektar Desa Singasari, Jonggol Kabupaten Bogor, Jawa Barat telah dimulai. Hal itu ditandai dengan peletakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Bait Al-Salaam, Sabtu (15/2).
"Kota santri ini di bangun atas restu dan ijin bupati Kabupaten Bogor, H Ahmad Yasin. Diharapkan menyusul Pembangunan Sarana pendidikan lainnya yang sudah di setting menempati kota santri tersebut," jelas Ketua MUI Amidhan yang turut hadir memprakarsai acara peresmian itu kepada Republika.
Menurut Amidhan, pemilik lahan yang telah berwakaf tersebut adalah H Rudi Wahab. Ia sekaligus menjadi Pembina Kota santri dibawah Yayasan Gerakan Amal Lahiriyah untuk Akhirat (GALA) The Good Deeds for The Hereafter Movement Foundation.
Pembangunan kota santri tersebut mencakup sarana pendidikan, kesehatan, Islamic center, dan berbagai pusat kegiatan keislaman. Amidhan mengatakan, untuk pertama kali, pembanguanannya dimulai dari Masjid.
Hal ini sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah yang berhijrah ketika sampai di Madinah, yaitu mengawali pembangunan sebuah kota dengan membangun masjid. "Mesjid tersebut yang pertama dibangun untuk mengisi kota santri Jonggol," ujarnya.
Peletakan batu pertama dilakukan H Rudi Wahab selaku pembina Kota Santri, diikuti KH Marwan Sarijo, Kepala Desa Singasari, Kapolsek Jongol dan Kasdim Kabupaten Bogor.
Amidhan mengatakan, MUI akan mendukung penuh pembangunan Kota Santri tersebut sebagai cikal bakal pendidikan generasi muda Islam.