REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK CITY -- Wali Kota New York, Bill de Blasio, mengumumkan rencananya untuk menerapkan kebijakan meliburkan sekolah pada hari besar Islam dan Tahun Baru Cina. Dua hari besar Islam yang masuk dalam kebijakan ini meliputi Idul Fitri dan Idul Adha.
Dewan Hubungan Islam-Amerika Cabang New York (CAIR-NY) menyambut gembira rencana tersebut. Mereka memuji de Blasio karena telah memenuhi janjinya sesuai yang disampaikannya saat kampanye pemilihan wali kota pada tahun lalu.
"Komunitas Muslim Kota New York berbahagia karena Idul Fitri akhirnya diakui sebagai hari libur di sekolah-sekolah umum di kota ini. Ini sangat menyenangkan, karena siswa Muslim tidak lagi harus kehilangan pelajarannya saat merayakan hari besar Islam," tutur Anggota Eksekutif CAIR-NY, Zead Ramadan, seperti dikutip World Bulletin, Rabu (19/2).
Selama kampanye pemilu pada Oktober lalu, de Blasio pernah menyampaikan janjinya untuk menjadikan Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari libur sekolah di New York.
"Bangsa ini berasal dari orang-orang dengan latar belakang keyakinan berbeda yang datang bersama-sama. Karena itu kita harus menghormati Islam dengan menyediakan hari libur sekolah bagi anak saat Idul Fitri," katanya.