Selasa 18 Feb 2014 17:32 WIB

Kebijakan Kuota Haji Tak Berubah

Calon jamaah haji melihat dan mempelajari denah Masjidil Haram di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Calon jamaah haji melihat dan mempelajari denah Masjidil Haram di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH – Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan hingga kini Pemerintah Arab Saudi tidak mengubah kebijakan kuota haji. Dengan demikian, permintaan penambahan kuota dari berbagai daerah tidak dapat dipenuhi.

Penegasan tersebut disampaikan Menteri Agama seusai memberi kuliah umum di Sekolah Tinggi Agama Islam Tgk Dirundeng Meulaboh, Aceh Besar, Selasa (18/2).

Menag mengakui permintaan tambahan kuota terus mengalir dari berbagai daerah. Namun, di sisi lain ia minta warga memahami bahwa Pemerintah Arab Saudi saat ini terus memperbaiki fasilitas dan tempat ibadah pada setiap musim haji.

“Pembatasan kuota 20 persen yang diberlakukan sejak 2013 akan berlaku pada tiga atau empat tahun mendatang,” kata Suryadharma.

Ia menjelaskan, kawasan kompleks Masjidil Haram termasuk tempat tawaf hingga kini masih dalam proses pengerjaan. Pemerintah setempat memperkirakan pekerjaan mega proyek tersebut selesai pada 2016.

Dengan berbagai keterbatasan yang ada, Saudi Arabia terus menerus meningkatkan tempat ibadah haji. Untuk di Mina saja sudah diperluas. Padahal, ada sebagian jamaah haji dari Tanah Air meragukan kawasan Mina diperluas atau disebut sebagai Mina Jadid tidak sah.

“Padahal, dalam ibadah haji ada kedaruratan yang harus dipahami. Ulama setempat menyatakan bermalam di Mina Jadid sah,” kata Menag.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement