Senin 17 Feb 2014 16:24 WIB

Kemenhub Usul Ongkos Pesawat Haji Turun

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Damanhuri Zuhri
Pesawat Garuda pengangkut jemaah haji.
Foto: bandaraonline.com
Pesawat Garuda pengangkut jemaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementrian Perhubungan (Kemenhub) mengusulkan penurunan biaya penerbangan bagi jamaah haji tahun 2014/1435 Hijriah.

Rencananya biaya penerbangan haji akan diturunkan sebesar USD 49 dolar atau sekitar tiga persen dari biaya tahun sebelumnya.

"Rencana penurunan biaya angkutan udara haji dari 2013 sebesar USD 2.164 dolar menjadi USD 2.115 dolar pada 2014 dengan margin sebesar tiga persen," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (17/2).

Mangindaan mengatakan usul menurunkan biaya penerbangan didasarkan perhitungan PT Garuda Indonesia atas penurunan komponen harga bahan bakar pesawat yang mesti ditanggung jamaah haji pada tahun 2013.

Kemenhub sudah berkoordinasi dengan Kementrian Agama. "Apabila harga avtur berubah, perhitungan biaya operasi pesawat dapat disesuaikan dan terdapat perubahan tarif per jamaah," ujarnya.

Di sisi lain, Komisi VIII DPR mengusulkan agar maskapai penerbangan untuk jamaah haji tidak dimonopoli PT Garuda Indonesia dan Emirates Airlines.

Hal ini agar beban ongkos penerbangan haji yang dibayar jamaah bisa lebih murah. "Lebih baik untuk menekan biaya supaya ditambah maskapai lain," kata anggota Komisi VIII DPR, Ina Ammania.

Anggota Fraksi PDIP ini berasumsi penambahan jumlah maskapai akan membuat iklim persaingan antarmaskapai lebih sehat dan kompetitif.

Dengan begitu, masing-masing maskapai bisa berlomba menyajikan harga terbaik untuk pergi haji. "Seyogyanya pemerintah bisa meringankan biaya perjalanan haji," ujar Ina.

Ina menyatakan pemerintah juga mesti memperhatikan sisi keamanan maskapai bagi jamaah haji. Jangan sampai upaya memberi pelayanan murah malah merugikan dan mengorbankan jamaah.

"Lebih baik dibuka umum. Semua maskapai bisa. Disertai uji kelayakan dengan memprioritaskan maskapai BUMN,'' katanya.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menilai sampai saat ini hanya PT Garuda Indonesia yang memenuhi standar kelayakan untuk melayani penerbangan jamaah haji.

Dahlan menolak usul agar maskapai penerbangan lain seperti Merpati juga menangani penerbangan haji. "Biar Merpati berpengalaman angkut jemaah umroh dahulu. Apapun ini hal baru bagi Merpati," katanya.

        

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement