Jumat 14 Feb 2014 10:05 WIB

Generasi Muda

Generasi Muda Islam
Foto: islammedia.web.id
Generasi Muda Islam

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ustaz Ahmad Dzaki MA

 

Masa muda adalah masa yang sangat menyenangkan, masa yang penuh dengan kebahagiaan, kenangan-kenangan indah terukir pada saat muda.

Sehingga banyak generasi muda kita memanfaatkan hal itu dengan banyak kegiatan yang amoral yang penting menurut mereka happy, tidak peduli apa pendapat orang lain.

Banyak juga generasi muda yang memanfaatkan masa mudanya dengan aktifitas bermanfaat, seperti menghadiri pengajian (ta’lim) atau halaqah, memperingati hari besar Islam, menyantuni yatim piatu, membantu orang yang terkena bencana dan lain sebagainya.

Hal tersebut pantas dilakukan para generasi muda kita saat ini , mengingat banyak sekali masalah yang harus ditangani anak-anak muda negri ini.

Ketimbang melakukan dugem, merayakan hari kasih sayang (valentine), pesta, nongkrong-nongkrong di pinggir jalan, dan lain sebagainya yang menjurus kepada perbuatan maksiat.

Fenomena kehidupan metropolitan yang konsumerisme saat ini sudah masuk ke desa-desa, banyak sekali anak-anak muda di desa yang kehidupannya mirip dengan anak-anak muda kota.

Realita ini membuat hati miris, karena masa muda seharusnya diisi dengan hal-hal yang positif seperti mengikuti proses belajar mengajar dengan baik di sekolah, mengadakan penelitian, mempersiapkan diri dengan keterampilan (skill)  dan lain sebagainya.

Bukan dengan hal-hal yang negatif apalagi yang menjurus kepada kemaksiatan. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang meniti jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke syurga.“  (H.R. Imam Muslim).

Bahkan, Imam Syafe’i memanfaatkan masa mudanya dengan banyak menghafal Alquran, beliau adalah orang yang cerdas, kuat hafalannya dan ilmunya banyak.

Suatu hari dia merasa susah sekali menghafal, lalu mengadu kepada gurunya. Gurunya pun menasehatinya, ''Tinggalkan maksiat, karena ilmu itu cahaya Allah dan cahaya Allah tidak akan bisa bertahan dalam diri orang yang maksiat.''

 

Apa yang dialami Imam Syafe’i ini,  pasti dialami juga anak-anak muda lainnya. Generasi muda seharusnya mengisi masa mudanya dengan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya di masa yang akan datang, mengingat masa yang akan datang adalah tanggung jawab para generasi muda saat ini.

Walaupun seseorang masih muda, tapi ia berilmu tinggi, ia patut dipandang sebagai seorang yang besar. Sebaliknya, bila orang sudah tua tapi ia tidak memiliki ilmu , maka ia dapat dipanggil sebagai orang kecil.

Generasi muda saat ini adalah pemimpin di masa yang akan datang, akan dibawa kemana negri ini di masa yang akan datang? Tergantung generasi muda saat ini.

Sudah seharusnya, generasi muda Indonesia memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, melakukan hal-hal positif, mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masa yang akan datang, agar negara kita lebih baik dan lebih maju. Allahu a'lam bish shawab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement