Ahad 09 Feb 2014 16:31 WIB

Dicari: Pemimpin Amanah (2)

Rep: Yusuf Assidiq/ Red: Endah Hapsari
Pemimpin yang amanah/ilustrasi
Foto: amazonaws.com
Pemimpin yang amanah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Berdasarkan sunatul Islam dan juga pada fikih shiyasah, disebutkan bahwa seorang pemimpin yang ideal menurut Islam haruslah orang yang amanah (terpercaya). Dan menurut peneliti dari Lapesdam NU, Khamami Zadha, amanah yang dimaksud di sini bukan hanya secara moralitas individual, melainkan juga moralitas publik.

Secara individual, jelasnya, pemimpin harus memiliki sifat amanah, baik kepada dirinya sendiri maupun Allah SWT. Adapun secara publik, dia mesti terlepas dari masalah-masalah publik semisal korupsi, kolusi dan nepotisme. Dan apabila nantinya pemimpin tersebut nyata-nyata tidak memenuhi dua kriteria itu, maka berarti masyarakat telah salah memilih.

Di samping itu, hal yang juga sangat menentukan adalah kelayakan seseorang menjadi pemimpin. "Yakni sejauhmana kemampuannya secara manajerial untuk mengelola persoalan publik. Sebab dia 'kan pada akhirnya harus melaksanakan urusan-urusan kemasyarakatan dengan profesional," tandas Khamami. Hal tersebut merupakan sesuatu yang mutlak harus dimiliki pemimpin sesuai kaidah Islam.

Akan tetapi, Khamami mengakui bahwa kita tidak bisa menutup mata dimana sebagian besar masyarakat masih terpaku pada primordialisme dan kharisma tokoh ketika harus menentukan pemimpin. "Ini memang problem. Saya kira untuk saat ini, kita masih belum sepenuhnya bisa terlepas dari persoalan klasik tersebut."

Oleh karenanya, menjadi penting guna membangun kesadaran kolektif serta pendidikan kepada umat untuk menentukan pilihan secara rasional dan berdasarkan nilai-nilai agama. Dengan begitu nantinya pemimpin tersebut akan dapat diterima menurut kesadaran keagamaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement