Rabu 29 Jan 2014 15:47 WIB

Shalatkan Kehidupanmu (2)

Mahasiswa Muslim tengah melaksanakan shalat
Foto: onislam.net
Mahasiswa Muslim tengah melaksanakan shalat

REPUBLIKA.CO.ID, Kehidupan ini, dengan berbagai seluk beluknya, berawal dan bermuara kepada Allah. Sebelum berangkat kerja kita shalat Subuh. Sesampainya di tempat kerja, melakukan shalat Dhuha. Saat siang kita shalat Zhuhur, dan sebelum pu lang, kita mendirikan shalat Ashar. Lalu, tiba di rumah melakukan shalat Maghrib dan selanjutnya sebelum menikmati kebersamaan dengan keluarga dan istirahat malam, mendirikan shalat Isya. Di akhir malam pun bangun bermunajat kepada-Nya.

Tetapi, shalat bukan hanya sebatas dimensi ibadah. Shalat merupakan manifestasi dari puncak kehidupan kita. Shalat kita harus teraplikasi dan integ ral dalam kehidupan kita sehari-hari. Berbahagialah orang-orang yang telah menshalatkan kehidupannya. Me re ka khusyuk dalam shalat, te nang, tekun, dan patuh da lam bekerja.

Selalu merasa dekat dan diperhatikan oleh Allah, baik saat shalat maupun saat bekerja. Tidak melakukan perbuatan yang sia-sia, apalagi yang merugikan atau menzalimi orang lain. Mengeluarkan za kat dan berbagi kepada sesama. Menyayangi keluarga dengan sepenuh hati. Menjaga diri dari maksiat. Tidak melampaui batas. Menunaikan amanah yang dibebankan kepadanya.

Di akhir harinya pun, mereka bersyukur kepada-Nya atas segala karunia-Nya dengan selalu menjaga shalatnya. Merekalah yang mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Inilah yang dimaksud menshalatkan kehidupan kita. (Lihat QS al-Mukminun [23]:1-11). 

sumber : M Malikul Mahfudh Rustamaji
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement