Rabu 29 Jan 2014 10:17 WIB

Berbuatlah karena Allah (1)

Muslim tengah bermunajat kepada Sang Khaliq Allah SWT
Foto: AP
Muslim tengah bermunajat kepada Sang Khaliq Allah SWT

REPUBLIKA.CO.ID, Problematika besar bangsa ini sejatinya bermula dari sebuah kerusakan kecil. Seperti peristiwa kebakaran hebat, ia bermula dari percikan api yang kecil. Karena itu, kita harus senantiasa mengantisipasi terjadinya kerusakan kecil agar tidak telanjur makin besar. 

Kerusakan kecil itu ialah ketidakmurnian niat dalam berbuat atau melakukan sesuatu. Islam sangat memperhatikan masalah niat. Niat yang salah (tidak karena Allah) akan menghilangkan pahala dari kebaikan yang dilakukan meskipun amal tersebut tergolong amal saleh yang dicintai Allah dan rasul-Nya. “Se sung guhnya amalan-amalan itu tergantung niatnya. Sesungguhnya bagi setiap orang adalah apa yang ia niatkan.” (HR Bukhari Muslim).

Jadi, sekalipun seseorang mampu merangkai kata-kata indah nan memukau atau mampu bekerja keras dengan penuh semangat, tapi tidak diniati karena Allah, sia-sialah semuanya. Niat yang buruk atau niat yang ditumpangi oleh kepentingan nafsu akan menimbulkan perselisih an serius sehingga menyebabkan terjadinya perdebatan, perteng kar an, perkelahian, bahkan permu suh an dan dendam. Oleh karena itu, ber hati-hatilah dalam mengambil sebuah keputusan sebelum bertindak.

Kita harus memastikan secara jernih bahwa yang kita lakukan benar- benar semata-mata karena Allah agar mendapat keridaan-Nya. Jika sudah memastikan bahwa yang kita lakukan adalah murni karena Allah, lalu direspons keliru oleh orang lain, janganlah terprovokasi untuk marah.

Tetaplah tenang dan bersegeralah mengingat Allah. Bahkan jika perlu, mohonkanlah ampun buat orang tersebut dan bermusyawarahlah bersamanya dalam mengambil keputusan. “Maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.” (QS [3]: 159).

sumber : Abdul Mannan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement