Selasa 21 Jan 2014 13:29 WIB

Hasil Pengelolaan Tanah Wakaf untuk Beasiswa Pendidikan Islam

Menag dan Presiden IDB, Mohamad Ali
Foto: Dok/Humas Kemenag
Menag dan Presiden IDB, Mohamad Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Ada yang menarik dari kerja sama antara Kemenag dengan Islamic Development Bank (IDB) yang baru diteken di Jeddah,kemarin. Yakni, menyangkut pembiayaan dana waqaf. IDB menawarkan pembiayaan waqaf proyek khususnya proyek properti yang hasilnya dapat dimanfaatkan bagi beasiswa pendidikan Islam.

Menindalanjuti kerja sama itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Dr Anggito mengatakan sedang mengkaji kemungkinan tanah-tanah haji yang telah diwaqafkan. Misalnya di lingkungan Asrama Haji untuk dibangun fasilitas modern dan hasilnya disalurkan untuk beasiswa sekolah Islam.

IDB juga akan mengandeng Badan Waqaf Indonesia (BWI) untuk mengidentifikasi tanah-tanah waqaf potensial di kota-kota besar di Jakarta. Dalam kerangka kerja sama tersebut secara jelas menggambarkan intensi kedua institusi ini untuk memanfaatkan dana hasil pengelolaan waqaf proyek untuk magang dan beasiswa murid-murid di sekolah Islam dan perguruan tinggi Islam. 

Menteri Agama Suryadharma Ali  menyampaikan ucapan terima kasih atas penandatangan kerangka kerja sama tersebut. Menteri Agama menambahkan “Kami sangat menghargai atas dukungan yang mulia dan para pejabat IDB yang terlibat untuk mengembangkan  bidang-bidang strategis di Kementerian Agama RI khususnya dalam bidang penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan Islam, dan pengembangan dana waqaf”.

Selanjutnya, Menag akan segera menginstruksikan kepada para pejabat di Jakarta yang langsung menangani untuk mengembangkan program dan proyek bersama dalam cakupan yang telah disepakati bersama dengan para pejabat relevan di IDB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement