Ahad 19 Jan 2014 12:48 WIB

Di Cianjur, Muhammad Imran Pakai Nama Depan Aloysius

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pemurtadan (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Pemurtadan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jawa Barat disebut menjadi provinsi incaran pemurtadan para misionaris. Ketua Dewan Masjid Indonesia Jabar Zulkarnain mengungkap, banyak warga di daerah terpadat di Indonesia tersebut sudah menggunakan nama Nasrani.

''Di Ciranjang-Cianjur, sudah tak aneh lagi ada nama Muhamad Imran tapi depannya udah pake Aloysius,'' katanya saat dihubungi RoL, Ahad (19/1).

Menurut Zulkarnain, masyarakat muslim di Jabar banyak yang berhasil dimurtadkan dengan beberapa motif. Yakni, karena ada yang motifnya masalah ekonomi dan pernikahan. Daerah di Jabar yang rawan pemurtadan, di antaranya terjadi di Cianjur, Garut, Kabupaten Bandung dan lain-lain.

''Pemurtadan ini, terus terjadi. Karena ada misionaris yang menyebarkan agama ke orang yang sudah beragama lain,'' katanya. 

 

Menurut Zulkarnain, kultur orang Sunda yang terkenal begitu ramah terhadap setiap pendatang, dimanfaatkan oleh para misionaris untuk memudahkan misi mereka. Dengan kultur ini, orang Sunda menjadi sasaran yang empuk.   

''Umat Islam, tertindas, menggunakan kata toleransi agama. Islam toleran. Gereja, saja diamankan oleh ormas Islam,'' katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement