Kamis 16 Jan 2014 12:04 WIB

Jadikan Rasul Sebagai Idola

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Endah Hapsari
Makam Rasulullah.   (Republika/Agung Sasongko)
Makam Rasulullah. (Republika/Agung Sasongko)

REPUBLIKA.CO.ID, Keteladanan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW mesti diikuti. Demikian kata Dosen Program Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Ustaz Mulyadi Kosim. Sebab, Rasul memiliki sifat yang patut dipelajari dari generasi ke generasi. Ada empat sifat wajib yang Rasul miliki. Optimalisasi keempat sifat tersebut menjadi kunci sukses dakwah hanya dalam tempo 23 tahun. 

Kondisi itu, kata dia, berbeda dengan para nabi sebelumnya. Nabi Nuh AS, misalnya, perlu puluhan, bahkan hingga satu abad untuk mengajak kaumnya menerima hidayah. Sebab itu, sifat terpuji Rasul dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Rasulullah memiliki sifat benar dan jujur sehingga amanah dan dapat dipercaya dan apa yang diamanahkan akan disampaikannya tanpa ada yang disembunyikan. Tiga sifat tersebut akan membentuk sosok Rasulullah yang cerdas meskipun tidak dapat membaca dan menulis.

Shiddiq merupakan sifat pertama yang dimiliki Rasulullah. Shiddiq berarti benar. Sifat ini wajib dimiliki oleh seorang Rasulullah karena setiap perkataan dan perbuatan yang dilakukan harus di jalan kebenaran.

Iman yang diyakini oleh umat Muslim terhadap Allah SWT harus didasarkan atas kebenaran dari tindakan, pemikiran, dan ibadah yang dilakukan Rasullullah. "Shiddiq energi berbuat amanah atas segala perintah-Nya,” tutur dia. 

Amanah yang menjadi sifatnya pun memiliki pengertian yang luas. Rasul memiliki sifat amanah, artinya dapat melaksanakan tugas yang diemban, baik sebagai nabi, rasul, kepala keluarga, pemimpin, suami, ayah, dan orang yang hidup dengan sesama manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement