Jumat 03 Jan 2014 01:08 WIB

YMN Siap Bangun 25 Masjid pada 2014

Masjid Al-Mubarokah Sumedang yang dibangun YMN.
Foto: ymn
Masjid Al-Mubarokah Sumedang yang dibangun YMN.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Heri Ruslan

BANDUNG — Yayasan Masjid Nusantara (YMN) bertekad untuk membangun 25 masjid, merenovasi 100 masjid, dan meremajakan 100 sound system masjid di nusantara sepanjang 2014.

Hal tersebut dilakukan YMN untuk menghadirkan masjid yang kokoh, nyaman, dan makmur di tengah-tengah masyarakat. YMN menilai, saat ini jumlah masjid di Indonesia masih sangat sedikit.

“Jumlah masjid yang masih sedikit menyebabkan kurangnya kenyamanan dalam beribadah,” tutur Direktur YMN Muhammad Sobirin dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (1/1).

YMN yang bersinergi bersama para donatur, tutur Sobirin, sepanjang 2013 telah membangun 21 masjid dan merenovasi 36 masjid yang tersebar di seluruh nusantara. Selain itu, YMN juga memberikan 1.000 mukena untuk masyarakat Jawa Barat.

“Pada 2014, kami akan mengajak lebih banyak pihak untuk bersinergi membangun, merenovasi, dan menyediakan sarana masjid. Terutama, masjid-masjid yang berada di daerah terpencil,” ujar Sobirin.

Salah satu masjid yang dibangun oleh YMN pada 2013 adalah Masjid Al Khoiriyah, Pangalengan. Masjid tersebut telah terbengkalai selama empat tahun sejak terkena dampak gempa Pangalengan pada 2009.

“Terima kasih atas sumbangan dan bantuan pembangunan masjid dari YMN dan donatur. Kami senang sebab masjid ini dapat digunakan lagi,” ujar Mamat, tokoh masyarakat setempat.

YMN senantiasa hadir untuk mengajak seluruh masyarakat bersinergi menyediakan masjid yang kokoh, nyaman, dan makmur. “Dengan mengharap rahmat Allah, sinergi dari para donatur dan upaya maksimal, kami harap rencana pada 2014 dapat terealisasi sepenuhnya,” ungkap Sobirin.

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla di Indonesia saat ini terdapat kurang lebih 850 ribu masjid dan mushala.

Jumlah itu, menurutnya, potensi penting untuk membantu memberdayakan, meningkatkan taraf hidup, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi umat melalui kegiatan entrepreneurship berbasis masjid.

JK mengungkapkan, DMI tengah gencar melakukan gerakan memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Menurut dia, masjid harus menjadi pusat kemasyarakatan, termasuk untuk memberdayakan keluarga. “Dengan demikian, segala masalah bisa diatasi,” ujarnya.

Mantan wakil presiden RI itu berharap, dengan berbagai kegiatan positif yang digelar di masjid, masyarakat bisa mendapatkan manfaat ganda, selain meningkatkan keimanan, juga dapat berbagai masukan terkait pemberdayaan keluarga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement