REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kampanye gerakan sadar halal digelar di seluruh pelosok negeri, termasuk di Makassar. LPPOM MUI setempat pun memamerkan beragam produk lokal yang berkualitas dan sudah mengantongi sertifikat halal.
Ketua LPPOM MUI Sulawesi Selatan, Jamaluddin Saleh mengatakan, kesadaran para produsen untuk mendaftarkan produknya untuk mendapat sertifikat halal semakin meningkat. Begitu juga dengan minat konsumen yang semakin teliti memilih produk yang halal untuk dikonsumsi.
Mulai 2010, peningkatan jumlah pendaftar sertifikat halal naik drastis, ujarnya di antara stan-stan pameran produk halal di Lapangan Karebosi, Makassar, beberapa waktu lalu.
Sejak 1999, pihaknya tak pernah berhenti untuk memberikan edukasi pada masyarakat, akan pentingnya memilih produk yang halal.
Kesadaran untuk membuat dan mengonsumsi produk halal semakin meningkat. Hingga kini kami sudah mengeluarkan 612 sertifikat halal, katanya.
Jumlah itu didapatkan dari sejumlah industri besar serta UKM yang berada di seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Paling banyak adalah produk makanan, air minum dalam kemasan, katering, dan produk lainnya.
Dalam setahun ini, ada lebih dari 15 industri yang mendaftarkan sertifikat halalnya. Padahal,dalam satu industri tersebut bisa ada lebih dari satu produk yang diajukan sertifikat kehalalannya.
Ke depan, kampanye untuk meningkatkan gerakan sadar halal akan terus dilakukan. Masyarakat diedukasi untuk memilih produk bukan hanya yang sekadar murah, namun perhatikan juga apakah produk itu halal, aman, sehat, dan utuh, ujarnya.
Kesadaran untuk menggunakan produk halal, juga didukung oleh supermarket dan toko-toko besar di sana. Mereka tidak menerima supplier yang belum mengantongi sertifikat halal, ujarnya.
Menteri Agama, Suryadharma Ali mengatakan, memang perlu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada produk yang halal.
Masyarakat harus tahu bahwa mereka punya hak untuk mendapatkan informasi, barang yang digunakannya apakah halal dan toyib atau tidak, katanya.