REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud mengatakan tidak masalah memberi ucapan selamat Natal kepada kaum Kristiani. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan.
"Sepanjang umat Islam meyakini Nabi Isa sebagai Nabiullah (Nabi Allah), dalam hal muamalah, mengucapkan selamat Natal itu tidak apa-apa," katanya kepada Republika di Jakarta, Senin (23/12).
Marsudi merujuk pada Alquran Surat Maryam ayat 30 yang berbunyi: "Dia (Isa) berkata, "Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi."
Dalam ayat tersebut jelas Nabi Isa adalah seorang Nabi utusan Allah SWT. Keyakinan inilah yang harus ada dalam diri setiap Muslim.
Marsudi mengatakan antaragama harus saling menghormati dan saling toleransi dalam hal muamalah (aturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya dalam usahanya untuk memenuhi segala keperluan jasmaninya dengan cara yang paling baik).
Faktanya, Allah menciptakan agama yang berbeda-beda. Dalam hal ini, Allah menyampaikan lakum dinukum wa liya din yang artinya untukmu agamamu dan untukkulah agamaku.