REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah jamaah haji yang wafat pada musim haji 2013 (1434H) menurun dibanding periode yang sama tahun lalu yakni 281 orang pada tahun 2013 dibanding 425 jiwa di tahun 2012.

Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Anggito Abimanyu, jamaah haji yang wafat di Arab Saudi sebanyak 281 orang. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 425 jiwa.

"Sampai hari ini pukul 05.00 WIB jumlah jamaah yang wafat sebanyak 281 orang. Jumlah ini jauh menurun dari tahun lalu yakni 425 orang," kata Anggito saat menyambut kedatangan jamaah kloter terakhir Jakarta, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.

Sedangkan jamaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi sebanyak 23 orang. Ada pun jamaah yang ibadah hajinya diwakilkan (dibadalkan) sebanyak 202 orang, sedangkan yang mengikuti safari wukuf sebanyak 166 jemaah. "Untuk safari wukuf dan badal haji tidak dikenakan biaya," kata Anggito.

Sementara itu, tingkat ketetapan (on time performance) penerbangan haji tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu. Sampai saat ini, tingkat ketetapan maskapai Garuda Indonesia mencapai 90,4 persen, lebih baik dibanding tahun lalu 79 persen.

Sedangkan Saudia 91,1 persen, meningkat dibanding tahun lalu 87 persen. "OTP (on time performance) meningkat tahun ini, terima kasih untuk maskapai penerbangan," ujar Dirjen PHU.

Kedatangan Kloter JKS-68 di bandara debarkasi Halim PK Jakarta pada Senin sekitar pukul 06.18 WIB sebanyak 344 jemaah menandai berakhirnya operasional haji 1434 H.

Ikuti Whatsapp Channel Republika