Jumat 08 Nov 2013 13:10 WIB

Cara Muslimah Kanada Promosikan Jilbab

Hijab Pink Day
Foto: onislam.net
Hijab Pink Day

REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO -- Mahasiswi Muslim Universitas Lakehead, Ontario punya cara unik mempromosikan jilbab dan deteksi dini kanker payudara. Mereka menggelar 'Pink Hijab Day'.

"Ini merupakan kesempatan bagi orang-orang yang tak mengerti soal hijab. Jilbab adalah cara hidup seorang Muslimah, ini yang perlu diluruskan," ungkap Kathleen Connerton, Wakil Presiden Asosiasi Mahasiswa Muslim, seperti dilansir the argus, Jumat (8/11).

Menurut Connerton, sangat penting untuk mengedukasi masyarakat soal kanker payudara dan pemahaman yang benar soal hijab. Dengan begitu, ada perspektif positif soal keduanya.

Dalam acara tersebut, para mahasiswi Muslim menggalang donasi dengan menjual berbagai makanan dan jilbab berwarna pink. Dari uang yang terkumpul, nantinya akan disalurkan kepada mereka yang terkena kanker payudara.

Meriem Benlamri, Direktur Multicultural Centre menilai inisiatif para mahasiswa Muslim ini merupakan usaha memperkenalkan keyakinan mereka kepada masyarakat. Mereka padukan itu dengan satu isu yang memang menjadi perhatian masyarakat.

"Ini akan membuat masyarakat AS tak begitu asing dengan jilbab. Ini pula yang akan menghilangkan konotasi negatif soal jilbab," kata dia.

Di luar itu, para mahasiswi Muslim juga berencana menggelar event 'World Book Hard'. Event ini dimaksudkan untuk mengumpulkan buku-buku guna disalurkan kepada mereka yang tidak mampu. Selain itu, mereka juga akan mengajar anak-anak keluarga tak mampu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement