Jumat 08 Nov 2013 10:54 WIB

APU Gelar Pelatihan Mengurus Jenazah

Rep: erdy nasrul/ Red: Damanhuri Zuhri
Kegiatan Al Azhar Peduli Umat
Kegiatan Al Azhar Peduli Umat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Al-Azhar Peduli Ummat (APU) menggelar pelatihan mengurus jenazah. Kegiatan ini berlangsung di pengajian atau komunitas-komunitas yang ingin memahami bagaimana mengurus jenazah.

Direktur APU Harry Rachmad menyatakan pelatihan ini sudah berlangsung sejak lima bulan lalu. “Responsnya sangat bagus,” ujarnya.

pelatihan bertujuan untuk memasyarakatkan bagaimana Islam memperlakukan jenazah. Menurutnya, mayat tetap harus diperlakukan dengan laik. Ada etikanya sehingga seseorang tidak boleh memperlakukan jenazah seenaknya.

Sayang, kata Harry, tak banyak orang yang mengetahuinya. Justru, tugas itu diemban orang lain. Kesadaran akan hal ini ditangkap baik oleh pihaknya untuk menggelar pelatihan mengurus jenazah. Pesertanya, siapa saja yang berminat.

Praktik tersebut diuraikan berdasarkan prinsip-prinsip fikih jenazah. Karena mengurus jenazah ada tata cara, adab dan etika makanya harus dipelajari dan dipraktikkan. Jangan sampai memandikan jenazah dengan cara disiram atau diguyur saja.

Ia menjelaskan, program ini bermula dari Layanan Jenazah Gratis (LJG), salah satu unit program APU yang telah mewujudkan dedikasinya dalam pengurusan jenazah keluarga kurang mampu. Ribuan jenazah dari keluarga kurang mampu dilayani pengurusannya secara lengkap dan diantar sampai ke pemakaman.

Melihat kiprah program tersebut masyarakat luas bahkan mengindentikkan APU dengan program LJG. Banyak majelis taklim, jamaah masjid, sekolah, dan kelompok masyarakat lainnya mengundang tim LJG untuk memberikan pelatihan keterampilan pengurusan jenazah.

Tujuannya, para ahli pengurusan jenazah yang semakin langka ini dapat diregenerasi, mengingat kebutuhan umat yang semakin tinggi. Merespons kebutuhan demikian, menjadi kewajiban tim LJG untuk berbagi ilmu, keterampilan, dan pengalaman dalam melayani jenazah kepada masyarakat luas melalui TERPUJI (//Training// dan Edukasi Pengurusan Jenazah Islami).

TERPUJI ini dilaksanakan secara //mobile// oleh tim LJG yang dikomandoi Lias Matalih dan Ujang Karyana. Adapun pemetik manfaat program, yaitu majelis-majelis taklim, jamaah masjid, bahkan ke sekolah-sekolah.

Muatan utama TERPUJI adalah materi fikih jenazah dan adab pengurusan jenazah serta simulasi praktik memandikan, mengafani jenazah. Selain itu, jamaah juga diingatkan akan kematian yang pastinya setiap manusia akan mengalaminya.

Beberapa lokasi penyelenggaraan TERPUJI, antara lain, Masjid At Taqwa-Sawangan, Majelis Taklim Khairunnisa-Pondok Pinang, Madrasah Aliyah Darul Arqam-Depok, Masjid Al-Bashfar-Depok, Majelis Taklim Khairunnisa-Jakarta Barat, SMA Khadijah-Lebak Bulus, Majelis Talim Darul Futtuh-Cikarang Utara, dan Majelis Taklim Baitul Makmur-Tangerang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement