Kamis 07 Nov 2013 15:42 WIB

Tantangan Mualaf di AS

Mualaf dari etnis Hispanik di New Jersey, AS.
Foto: njmonthly.com
Mualaf dari etnis Hispanik di New Jersey, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatnya populasi Muslim di AS bukan tanpa tantangan. Ini yang harus mendapat perhatian umat Islam.

Imam Masjid Al-Hikmah, Shamsi Ali mengungkap ada dua tantangan, yakni momentum dakwah Islam di AS. Momentum ini jelas harus dimanfaatkan. Kalau tidak hanya akan seperti itu saja. "Apa dibiarkan saja atau bagaimana, inilah tantangannya," kata dia saat bersilaturahim ke Harian Republika belum lama ini.

Tantangan kedua, kata dia, mualaf AS butuh bimbingan dan perlindungan umat Islam. Ini karena banyak mualaf yang tidak terjaga sehingga kembali pada kehidupan lamanya. "Kita bisa lihat perbedaan Muhammad Ali dan Mike Tyson. Mike Tyson merupakan contoh, bagaimana kita perlu menjaganya. Dia keluar masuk penjara, dan balik kehidupan lamanya," kata dia.

Itu sebabnya, kata dia, ada rencana dimana mereka yang dahulu mualaf nanti dibimbing dan diarahkan sehingga mampu melindungi satu dan yang lainnya. Harus diakui pula, lebih strategis bila pembimbing mereka dari kalangan sendiri. "Bukan imigran seperti kami. Insya Allah itu akan dimulai," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement