REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sekolah Islam Malek Fahd, Sydney, Australia terancam ditutup. Ini lantaran Dewan Pendidikan Negara Bagian New South Wales, mengatakan izin sekolah tidak akan diperbaharui pada 2014.
"Kami telah melakukan perbaikan yang diperlukan guna melakukan perbaikan yang disyaratkan Dewan Studi," kata Ray Barret, Kepala Sekolah, kepada ABC Online, seperti dilansir Onislam.net, Ahad (3/11). Ray mengaku sekolah telah melakukan semua yang bisa dilakukan guna memenuhi kebutuhan tersebut.
Ancaman penutupan sekolah muncul setelah Menteri Pendidikan NSW Andrian Piccoli mengirimkan surat berisi kabar itu kepada pihak sekolah Rabu kemarin. Piccoli mengatakan pihaknya sangat prihatin soal itu. Dalam surat itu, Piccoli juga menyoroti masalah kurikulum, kualitas pendidikan, llingkungan dan keamanan bangunan.
Soal surat itu, Ray mengatakan Malek Fahd bukanlah seklah berkinerja buruk. Buktinya, banyak orang tua berminat menyekolahkan anaknya ke Malek Fadh. "Memang masalah yang dialami sekolah ini hanyalah kehadiran perankat lunak sekolah dan data staf yang tidak diperbaharui," kata dia.
Pada 10 Desember mendatang, Dewan Pendidikan NSW akan membahas masalah ini. Ada kemungkinan, apabila pendaftaran ulang ditolak maka sekolah yang berlokasi di Greenacra, Hoxton Park dengan siswa sebanyak 2.500 orang ini harus mencari sekolah baru.
Sebelumnya, NSW sempat membekukan dana sekolah dan meminta pihak sekolah membayar hibah 9 juta dolar Australia atas penyalahgunaan dana pemberian tersebut.
Di mata orang tua, kinerja sekolah sangat positif. "Meski pun bermasalah dengan status, finansial atau apapun, sekolah ini berkinerja baik," kata Hannah Masri, Sekretaris Asosiasi Orang Tua Siswa Malek Fahd.
Menurutnya, sekolah ini memiliki latar belakang akademik dan pendidikan moral yang baik. Para staf guru memiliki kualitas yang fantastis. Namun, dengan kualitas demikian bagus dan atmosfer ajaran Islam yang kental ada kemungkinan sekolah ini menjadi sasaran empuk.
"Saya yakin masalah ini akan diselesaikan," kata dia.