REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW--Tak keliru bila ada pendapat yang mengatakan populasi Muslim tumbuh dengan cepat. Peneliti dan Sejarawan asal AS, Daniel Pipes membenarkan hal itu.
"Saat ini, rata-rata warga Rusia dan Eropa memiliki 1.4 anak-anak. Di Moskow, rata-rata keluarga Rusia memiliki 1.1 anak. Di kalangan Muslim, rata-rata 2.3 anak dengan angka aborsi yang sangat kecil," kata dia seperti dilansir PanArmenian.net, Selasa (22/10).
Menurut Pipes, selain angka kelahiran kenaikan populasi Muslim juga disebabkan kedatangan imigran asal negara-negara bagian bekas Uni Soviet seperti Azerbaijan dan Kazakstan. "Kecenderungan tersebut membuat populasi Kristen turun 0.6 persen per tahun, sementara Muslim mengalami kenaikan dengan persentase yang sama," kata dia.
Beberapa analis memperkirakan Muslim menjadi mayoritas di Rusia pada abad ke-21.Sebuah revolusi demografi yang secara fundamental akan mengubah karakter negara . "Komunitas Muslim mulai bangga menggunakan istilah Muslim Rusia, dan Anda tahu setengah tentara wajib militer Rusia berasal dari kalangan Muslim," kata dia.
Namun, kata Pipes, Muslim Rusia seperti di Inggris dan Swedia akan menghadapi situasi anti-Islam yang lebih buruk. Ini yang menjadi pekerjaan rumah umat Islam di Rusia.