Jumat 18 Oct 2013 15:36 WIB

Siswa Muslim di New York Akan Dapat Libur Idul Fitri dan Idul Adha

Rep: Nur Aini/ Red: Heri Ruslan
Muslim New York (ilustrasi)
Foto: hoax-slayer.com
Muslim New York (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Siswa  Muslim di New York akan mendapat libur untuk merayakan Idul Fitri dan Idul Adha. Namun, rencana itu harus disetujui wali kota terlebih dahulu.

Sekolah di New York sudah memberi libur untuk perayaan hari besar umat Kristen, Natal dan hari besar umat Yahudi.

Namun, saat Idul Adha dan Idul Fitri, siswa muslim dipaksa memilih untuk sekolah atau merayakan hari besar agamanya. Kandidat Partai Demokrat, Bill de Blasio mengatakan kepada pemilih Muslim bahwa New York harus menghormati kepercayaan setiap orang.

"Karena itulah mengapa kita harus menghormati kepercayaan Muslim dengan menyediakan libur bagi anak-anak di sistem sekolah," ujarnya dikutip Al-arabiya, Jumat (18/10). Jajak pendapat menyatakan de Blasio kemungkinan menang dalam pemilihan wali kota 5 Novemer mendatang.

Wali kota New York yang baru akan mulai bekerja pada 1 Januari 2014. Pesaingnya dari Partai Republik, Joe Lhota juga mengindikasikan dukungannya untuk memberi warga Muslim libur sekolah.

"Agama mereka butuh dihormati seperti semua agama yang dihormati," ujarnya dalam kampanye di Brooklyn. Sekitar 13 persen anak sekolah di New York merupakan warga Muslim.

Pada 2008, administrasi kota meloloskan resolusi untuk memberi libur dua hari bagi hari raya umat Islam, tapi tidak pernah diimplementasikan. Wali kota New York saat ini, Michael Bloomberg menentang gerakan tersebut. "Kita butuh lebih banyak hari sekolah, bukan kurang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement