Ahad 13 Oct 2013 16:47 WIB

Gold Coast Perbanyak Mushala

Pemuka Muslim Australia (ilustrasi)
Foto: AP PHOTO
Pemuka Muslim Australia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,GOLD COAST-Pemerintah kota Gold Coast tak berdiam diri melihat banyaknya wisatawan Muslim yang berlibur di wilayahnya. Itu sebabnya, pemerintah kota berbenah guna memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim.

Hal utama yang jadi fokus pembenahan tersebut antara lain memperbanyak tempat atau ruangan khusus untuk shalat, restoran halal dan memperpanjang jam niaga. 

"Khusus Ramadhan, jam niaga diperpanjang. Sehingga, para wisatawan tak kesulitan mencari sahur," kata walikota Gold Coast, Tom Tate seperti dilansir Muslim Village.com, Ahad (12/10).

Saat ini, lebih dari 20.000 wisatawan Muslim, sebagian besar asal Timur Tengah, datang ke Gold Coast setiap tahunnya. Sebagian dari mereka ada yang menetap selama setahun. Total pemasukan yang diraup Gold Coast mencapai 53-75 juta dolar AS per tahun.

"Saya ingin jumlah wisatawan Muslim yang datang meningkat dua kali lipat, utamanya kalangan pelajar. Kami akan bawa para pengusaha untuk duduk bersama bicara tentang apa yang wisatawan Muslim butuhkan," kata dia.

Surfers Paradise Alliance Chariwoman, Laura Yonger mengatakan pihaknya menyambut baik inisiatif pemerintah guna meningkatkan nilai komersial Gold Coast. "Ini kesempatan mencari peluang," kata dia.

Sekjen Islamic Society Gold Coast, Hussain Buba menilai wisatawan Muslim itu gemar berbelanja. Ini kesempatan untuk menyiapkan ruangan khusus untuk shalat di sekitar area pusat perbelanjaan."Mereka bisa berbelanja sampai malam. Perpanjangan jam niaga tentu sangat baik," kata dia.

Belakangan Tate dan jajarannya telah melakukan studi banding ke Uni Emirat Ara (UAE). Di sana, mereka melobi Kementerian Pariwisata UAE guna mempromosikan Gold Coast dikalangan warga UAE, utamanya para pelajar. Tahun lalu, sekitar 500 pelajar UAE menyambangi Gold Coast. Ini yang menjadi titik pertimbangan pemerintah kota Gold Coast guna menarik para pelajar untuk datang berlibur. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement