REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Menjelang akhir pekan mendekati libur Idul Adha 1434 Hijriah, arus kendaraan pribadi di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan ke Merak Banten sudah terlihat padat.
Kepadatan kendaraan khususnya mobil pribadi di Bakauheni dan Merak itu, sudah terjadi sejak Jumat (11/10) dini hari dan diperkirakan akan makin padat mendekati akhir pekan ini. Pada Senin dan Selasa (14-15/10) merupakan cuti bersama dan libur bersamaan Idul Adha, dan pada Jumat hingga Minggu (13/10) ini sejumlah warga mulai melakukan perjalanan untuk mengisi liburan maupun aktivitas lain yang diperlukan.
Sejumlah penumpang kapal di Bakauheni menuju Merak mengaku akan ke Jakarta untuk menghadiri acara keluarga dan bersilaturahmi di sana, dan beberapa penumpang yang menuju Bakauheni dari Merak selain untuk tujuan yang sama, juga sekaligus mengisi waktu libur Idul Adha berkumpul bersama keluarga besar masing-masing.
PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Bakauheni menyebutkan, telah menyiapkan 42 kapal feri untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan menjelang Idul Adha, dan jumlah kapal yang dioperasikan mulai Jumat ini berkisar 26--28 kapal feri dalam sehari.
"Berdasarkan pengalaman tahun lalu, diperkirakan terjadi kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan yang akan diseberangkan menggunakan kapal feri. Namun tidak sampai menimbulkan antrean panjang sebagaimana halnya pada angkutan Lebaran lalu," kata Manajer Operasi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto.
Perusahaan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan ini memperkirakan arus penumpang masih termasuk kategori normal, sehingga bisa diatasi dengan mengoperasikan 26-28 kapal. "Kalau arus penumpang bertambah padat, baru kita tambah jumlah kapal dan trip pelayaran kapalnya," katanya.
Ia memperkirakan peningkatan jumlah kendaraan pribadi dan sepeda motor yang diseberangkan dari Merak ke Bakauheni atau sebaliknya yang akan meningkat cukup tinggi, sementara jumlah penumpang dalam bus atau penumpang diprediksi hanya meningkat tipis. "Kita sudah siap meski lonjakan arus penumpang diramalkan tak terjadi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika