REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik Ayam Bakar Mas Mono, Agus Pramono juga menerapkan program tahfidz untuk seribu karyawannya.
Pria yang akrab disapa Mas Mono ini secara khusus menggandeng ustaz-ustaz lulusan pesantren Gontor untuk keliling seluruh outletnya mengecek hafalan.
"Masuknya karyawan juga ada tes baca Alquran," ujar pria lulusan SMA ini.
Mas Mono mengaku memiliki keinginan membangun pesantren. Sadar ia bukan lulusan pesantren, penulis buku motivasi bisnis ini menjadikan karyawannya sebagai santri.
"Mumpung kita punya kekuatan untuk mengajak kebaikan," tuturnya.
Menurut Mas Mono, program spiritual company tak akan merugikan perusahaan. Meski terlihat berat bagi karyawan yang harus bekerja setiap hari, program ini justru bermanfaat.
"Mereka ga rugi, justru bisa ibadah, bisa hafalan," ungkap Mas Mono.