REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Seluruh paspor dan visa untuk calon haji asal Jawa Timur yang berjumlah 27.633 buku telah selesai, termasuk 310 buku di antaranya milik petugas haji.
"Pagi (7/9) tadi, buku paspor dan surat visa untuk pengiriman terakhir telah kami terima," kata Kasi Perjalanan dan Sarana Haji Kanwil Kemenag Jatim HM Zaini kepada Antara di Surabaya, Sabtu.
Hal itu, katanya, berarti seluruh paspor dan visa untuk calon haji Jatim telah beres, termasuk untuk petugas kelompok terbang (kloter). "Tahun ini, pengurusan paspor dan visa lancar," katanya.
Tentang persiapan pengelola Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), ia mengatakan pengelola asrama sudah melakukan serangkaian persiapan, di antaranya masalah sanitasi.
"Persiapan sanitasi itu juga sudah dicek petugas kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Perak Surabaya. Jadi, sanitasi dan kebersihan air di setiap kamar sudah beres," katanya.
Sementara itu, kamar-kamar untuk calon haji juga sudah "ready". "Jadi, kami sudah siap menerima calon haji," katanya, didampingi Kepala Bagian Humas Kanwil Kemenag Jatim H Fatchul Arief.
Tahun ini, PPIH Embarkasi Surabaya akan melayani 28.231 calon haji dan 320 petugas kloter dari Jatim, Bali, dan NTT yang semuanya tercakup dalam 64 kloter sejak 9 September hingga 8 Oktober. "Kloter pertama calon haji yang masuk pertama kali ke AHES berasal dari Kabupaten Lamongan. Mereka dijadwalkan masuk AHES pada 9 September pukul 10.00 WIB," katanya.
Selanjutnya, kloter pertama itu terbang ke Tanah Suci pada 10 September pukul 10.00 WIB. "Jamaah dari Lamongan ada tiga kloter, tapi satu kloter yang berangkat untuk penerbangan pertama," katanya.
Untuk dua kloter berikutnya dari Lamongan, katanya, berangkat ke Tanah Suci pada 11 September mendatang. "Jadi, dua kloter dari Lamongan itu menginap dua malam di asrama haji," katanya.
Menurut dia, kloter awal dari Jatim memang berasal dari Karesidenan Bojonegoro. Untuk karesidenan berikutnya adalah Surabaya, Kediri, Madiun, Madura, Besuki, dan Malang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika