REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Intensitas serangan Islamofobia terhadap komunitas Muslim Inggris terus meningkat. Tak mau berdiam diri, Muslim Inggris punya cara tersendiri untuk menekan hal itu.
Komunitas Muslim manfaatkan penyelenggaraan Notting Hill Carnival sebagai ajang untuk mempromosikan ajaran Islam dan Muslim. "Kami telah mendiskusikan ide ini dengan para pemimpin komunitas Muslim dan Ulama. Mereka sangat mendukung," kata Mohammed Hakim, aktivis politik kepada Onislam.net, Senin (2/9).
Notting Hill Carnival, merupakan parade yang dirintis tahun 1963. Acara ini awalnya dimaksudkan sebagai respon terhadap kekerasan yang menimpa kalangan kulit hitam. Ternyata, acara ini cukup mendapat sambutan dan terus berlangsung hingga kini.
"Saya pikir substansinya sama ketika dibandingkan dengan umat Islam. Namun, justru dengan carnival ini kami bisa memperlihatkan Islam dan Muslim sebenarnya," ujar Mohammed.
Secara terpisah, kelompok pemuda Muslim Inggris mendukung ide ini. "Kita harus melakukan apapun," kata Mona Shaef, anggota kelompok tersebut.
Kelompok Mona sendiri berniat mengundang kalangan non-Muslim untuk sehari menjadi Muslim. "Kami tentu tidak bisa mengharapkan pemerintah bisa menangani masalah rasisme. Ini butuh peran semua pihak gw menangani masalah ini," kata dia.