Selasa 06 Aug 2013 20:04 WIB

Dakwah Ekspatriat Belum Optimal

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hafidz Muftisany
Salah satu ekspatriat diantara siswi Muslimah
Foto: Antara
Salah satu ekspatriat diantara siswi Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Dakwah dikalangan ekspatriat belum dijalankan maksimal. Padahal di negara lain, semisal Singapura bahkan AS, sudah ada program khusus yang menyasar pada kalangan warga atau pekerja asing ini.

Pendiri Mualaf Center Indonesia, Indra Wibowo mengakui memang belum ada pembinaan khusus dikalangan ekspatriat. Ketika ada pekerja atau warga negara asing yang tertarik belajar Islam jadi terlihat tidak siap.

“Saat ini, tidak ada pembinaan khusus bagi mereka,” kata dia dalam pesan singkat yang diterima ROL, Selasa (6/8).Guna mengatasi kekurangan itu, lanjut Indra, pihaknya bekerjasama dengan Singapura, Belanda, AS dan Hong Kong.

Di sana, para mualaf ini dititipkan guna belajar Islam.  Saat ini, sudah ada 11 ekspatriat yang dititipkan disana.  “Soal perkembangannya, saya percaya mereka banyak yang mengajari. Kami tinggal pantau jarak jauh saja, kan bisa teleconference, ” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement