REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Ustaz Yusuf Mansur
Saya pernah ada benjolan di pundak kanan. Sakitnya aneh. Hanya pukul 08.00 sampai pukul 10.00 pagi. Pegalnya minta ampun kalau sakit itu datang. Kalau belum pukul delapan pagi, nggak ada tuh benjolan. Dan setelah pukul 10 pagi, relatif hilang dengan sendiri. Hitungan bulan saya rasakan, tapi saya tidak rasakan. Hingga akhirnya saya mengenal kembali puasa.
Mulai tahun 1999, atas izin Allah saya secara tidak sengaja melakukan banyak agenda konseling. Dari mulai masalah rumah tangga, rezeki, anak keturunan, pekerjaan, dan karir, termasuk penyakit.
Tidak ada yang aneh yang saya sampaikan, kecuali saya ajak untuk membersihkan hati, meminta ampun atas semua dosa, memperbaiki ibadah, kemudian berdoa, dan menyempurnakan dengan sedekah. Selebihnya, berharap kemurahan dan pertolongan Allah.
Di antara jalan yang saya katakan kepada mereka yang menemui saya atau konseling dengan saya adalah "cobalah dengan puasa". Puasa itu memenuhi semuanya. Membersihkan hati, iya. Jadi jalan buat ampunan, iya. Jadi jalan buat berubah hidup, iya. Sebab, doanya semua yang berpuasa dikabulkan Allah, termasuk salah satu keadaan yang dekat dengan Allah.
Saya perhatikan, untuk kasus-kasus penyakit, masya Allah, subhanallah, walhamdulillaah, juga bekerja. It's works. Relatif dengan berpuasa, penyakit-penyakit itu sembuh, dengan izin Allah. Panjang kali lebar bila mau dipanjangkan atau dilebarkan, tentang bagaimana puasa itu akhirnya bekerja untuk penyakit-penyakit yang diderita manusia.
Lantas saya berpikir, mengapa juga saya nggak mencoba untuk melaksanakan sendiri puasa. Barangkali saya ada kekotoran hati, pikiran, dosa, dan pastinya, iya ada. Itu semua yang kemudian bisa bersih dengan puasa. Maka, mulailah saya puasa. Saya pilih puasa Daud. Dalam keadaan puasa itu, saya pilih supaya saya bisa berdoa kepada Allah.
Dan subhanallah, baru jalan sekira dua pekan, sembuh euy! Subhanallah. Benarlah apa yang disabdakan Rasul, "Shuumuu tasihhuu, berpuasalah kalian, niscaya kalian sehat."
Konsentrasi saya saat berpuasa adalah pada doa dan puasa itu sendiri, bukan pada penyakit. Ini saja sudah membantu saya untuk sembuh.
Itu ya, kalo sudah datang benjolannya, ya dipijat, diurut, ya diobatin apa saja nggak mempan. Dan, saya malas minum obat antinyeri, tapi ya nggak enak rasanya. Maka alhamdulillah, Allah kemudian memberi kesembuhan kepada saya kala itu. Dengan berpuasa, bukan tujuannya sehat, melainkan doa kita jadi lebih dikabulkan.
Dan, kita berdoa supaya disehatkan. Buat kawan-kawan yang sedang sakit, baik enteng, apalagi serius, coba dengan keyakinan dan harapan yang sungguh-sungguh, berpuasalah, maka sesuai doa dan janji Rasul, kita bakal sehat. Yakin