Jumat 28 Jun 2013 18:21 WIB

Ratusan Masjid Inggris Kampanyekan Antikejahatan Seksual

Rep: Agung Sasongko/ Red: Dewi Mardiani
Muslim Inggris menunaikan shalat Jumat. Islam berkembang sangat pesat di negara Ratu Elizabeth tersebut.
Foto: Daily Mail
Muslim Inggris menunaikan shalat Jumat. Islam berkembang sangat pesat di negara Ratu Elizabeth tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ratusan masjid Inggris sepakat menggelar kampanye anti-kejahatan seksual. Kampanye ini dimaksudkan sebagai wujud sikap umat Islam terhadap fenomena yang tengah marak di Inggris.

"Kami satukan sikap untuk melawan hal itu," kata Ansar Ali, Juru Bicara ogether Against Grooming (TAG) kepada BBC, Jumat (28/6).  Menurut Ali, sebagai bagian dari masyarakat Inggris, umat Islam perlu berinisiatif untuk melindungi masyarakat dari kejahatan ini.

Ada pun bentuk kampanye yang dilakukan, kata dia, setiap masjid nantinya pada khutbah shalat Jumat diminta memaparkan bahaya kejahatan seksual. Itu termasuk pemaparan bagaimana Alquran menekankan umat Islam harus ambil bagian dalam perlindungan anak-anak terhadap resiko tersebut.

"Alquran secara tegas melarang. Ini termasuk tindakan tercela," kata dia. Ali mengungkap dipilihnya khutbah shalat Jumat sebagai medium kampanye, karena pada hari itu ratusan ribu orang berjalan ke masjid dengan perhatian penuh. Ini menjadi keuntungan tersendiri di saat perlunya penyampaian pesan yang efektif.

Belakangan, kejahatan seksual marak terjadi di Inggris. Tahun lalu, sembilan warga negara Inggris keturunan Pakistan dan Afganistan terbukti bersalah mengeksploitasi anak-anak perempuan sebagai imbalan pemberian narkoba dan minuman beralkohol.

Kamis kemarin, tujuh orang ditangkap di Oxford lantaran melakukan pelecehan perempuan terhadap anak perempuan di bawah umur. Dua orang tersangka berasal dari Afrika Timur dan sisanya Pakistan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement