REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Blusukan tak hanya akrab dengan Gubernur DKI Jakarta Jokowi. Ulama Tanah Air pun mencoba menerapkan metode itu untuk mendekati umat.
Adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Ridwan yang berhasrat mendekati umat di daerah-daerah kumuh Jakarta untuk memberikan kajian keagamaan.
Kiai Cholil pun mencanangkan gerakan Dakwah Ustaz Memberi (DUM). “Ustaz tak identik menerima, ya ulama harus memberi,” ujarnya saat ditemui di sela-sela pengajian politik Islam di Masjid al-Azhar, Jakarta, Ahad (16/6).
Kiai Cholil menginginkan nantinya ada bantuan untuk orang sakit, sembako, dan materi kepada mereka di daerah miskin Jakarta. Yang menarik, kata Cholil, materi pengajiannya pun khusus politik. “Kita ingin memberikan pemahaman politik dan Islam itu tak terpisahkan.”
Selain itu, tema politik khusus dibawa dalam pengajian blusukan ini karena umat Islam harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Jelang Pemilu 2014, menurut Cholil, pemahaman umat harus memenangkan Islam dalam pemilu. “Satu suara pemulung sama dengan suara ketua partai,” ujarnya.
Kiai Cholil menargetkan akan mengunjungi daerah kumuh di Jakarta tiap bulan dengan membawa Rp 25 juta. Ia ingin masyarakat Jakarta merasakan kemanfaatan dari para ulama sekaligus mendapatkan pemahaman yang utuh tentang sistem politik dalam Islam.