Senin 03 Jun 2013 19:05 WIB

Ada Tiga Kategori Mualaf di Sumatra Selatan

Rep: Maspril Aries/ Red: Citra Listya Rini
Mualaf (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Mualaf (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Keberadaan mualaf di Sumatra Selatan selama ini selalu mendapat pembinaan dari Mualaf Center Sumatra Selatan (MCS). Ketua MCS Nyayu Atika mengatakan lembaga yang terbentuk April 2009 ini tidak hanya bertujuan sebagai tempat para jamaah yang mendapatkan hidayah untuk menjadi seorang mualaf.  

"Kami juga melakukan pembinaan iman khususnya pada umat Islam yang lemah agamanya karena tidak menjalankan rukun-rukun Islam atau sering dikenal dengan sebutan Islam KTP," kata Atika.

Menurutnya, saat ini di Sumatra Selatan ada tiga kategori mualaf, yaitu mualaf khusus, mualaf Islam KTP (kartu tanda penduduk) dan mualaf yang tergoncang imannya. 

"Mualaf Islam KTP menjadi pokok perhatian pembinaan di Mualaf Center. Pembinaan ini sangat dibutuhkan pada umat Islam yang ingin belajar agar menjadi umat Islam yang kaffah," ujar Atika.

Sejak berdiri empat tahun lalu, ia mengatakan banyak jamaah yang datang ke Mualaf Center Sumatra Selatan untuk belajar shalat, belajar iqro dan mengaji. Diantara mereka juga ada terlahir dari keluarga Islam, besar dan mengaku Islam namun mereka tidak pernah menjalankan rukun Islam. 

"Di sini, kami melakukan pembinaan pada mereka yang mau belajar Islam secara kaffah," kata Atika.

Mengacu data Mualaf Center di Sumatra Selatan diketahui sebanyak 90 persen diantaranya berasal dari kalangan etnis Tionghoa. Dalam melakukan pembinaan iman terhadap mualaf, Atika mengatakan Mualaf Center memiliki sikap tidak ingin membantu seseorang masuk Islam atau menjadi muslim hanya karena ingin nikah dengan muslim atau muslimat atau tujuan tertentu lain yang sifatnya terpaksa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement