Jumat 24 May 2013 18:13 WIB

Masjid Nasreen Kikis Kesalahpahaman dengan Peragaan Shalat

Rep: Agung Sasongko/ Red: Fernan Rahadi
Masjid Nasreen
Foto: sanluisobispo.com
Masjid Nasreen

REPUBLIKA.CO.ID, SAN LUIS OBISPO -- Masjid Nasreen, San Luis Obispo, California menggelar open house untuk masyarakat umum sejak Kamis (23/5) kemarin. Acara itu dimaksudkan untuk mempromosikan ajaran Islam. 

Banyak kegiatan digelar pada open house tahun ini, misalnya peragaan bagaimana tata cara seorang Muslim melaksanakan shalat jadi salah satu kegiatan utama. "Saya tidak mencium tanah," ungkap peraga, sembari menjelaskan bahwa gerakan shalat ini kerap disalahpahami.

Hisyam Assal, dosen ilmu komputer, mengungkapkan rasa ingin tahu terhadap Islam dan Muslim sangat besar. Apalagi setelah tragedi 9/11.  "Saya pikir ini momentum yang baik," kata dia seperti dikutip onislam.net, Jumat (24/5).

Sejak tiga tahun lalu, Masjid Nasreen menggelar open house. Program ini cukup efektif meluruskan kesalahpahaman tentang Islam dan memperkenalkan apa itu Islam dan siapa itu Muslim.

Tak sedikit kalangan non-Muslim yang datang. Di sana mereka secara aktif mengikuti setiap kegiatan yang ada, termasuk peragaan shalat. Mereka juga mengikuti dialog bersama para ulama.

"Banyak kesalahpahaman tentang Islam dan perempuan. Beberapa orang berpikir, perempuan melaksanakan shalat secara terpisah karena itu merupakan bentuk diskriminasi. Tapi itu tidak benar," kata ungkap Naiyerah Kolkailah, Ketua Asosiasi Mahasiswa Muslim.

Menurut Naiyerah, Islam justru memberikan penghargaan yang besar kepada perempuan. Kalaupun ada yang melihat aturan di Arab Saudi menindas perempuan, itu merupakan budaya bukanlah ajaran Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement