REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG --- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin menggagas pemberian sertifikat layak terbang bagi calon jemaah haji.
Gagasan tersebut disampaikan saat bertemu Direktur utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar akhir pekan lalu saat penandatanganan nota kesepahaman bidang penyediaan jasa angkutan udara antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dengan PT Garuda Indonesia Tbk.
Berdasarkan berbagai cerita dan pengalaman saat keberangkatan calon jemaah haji dari embarkasi menuju Jeddah, menurut Gubernur Sumsel, ''Para calon jemaah haji sebelum terbang perlu diberikan pengenalan dan pelatihan dalam menggunakan berbagai fasilitas di pesawat terbang. Agar nanti mereka bisa menggunakannya dengan baik, dan mereka yang sudah lulus lalu diberi sertifikat layang terbang.”
Menurut Alex Noerdin gagasan pelatihan tersebut lahir karena pengalaman yang terjadi saat keberangkatan calon jemaah haji dari embarkasi menuju Jeddah, Saudi Arabia. “Saat dalam penerbangan banyak jemaah kita kesulitan atau tidak mengerti saat menggunakan lavatory di pesawat. Agar permasalahan tersebut tidak terjadi, Pemerintah Provinsi Sumsel merencanakan membangun pesawat tiruan atau replika pesawat haji. “Kita akan membuat replika pesawat seperti pesawat haji yang asli. Kemudian di situ para calon jemaah haji pelatihan dalam menggunakan berbagai fasilitas pesawat termasuk penggunaan lavatory atau toilet di pesawat. “
Ikuti Whatsapp Channel Republika
