REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Hari ketiga Festival Nasyid dan Cipta Lagu Islami Republika dimeriahkan oleh kontestan dari luar kota. Wilda Karmila, anggota grup Alma dari UIN Jakarta mengikuti festival ini untuk menambah pengalaman dan prestasi.
Dia mengaku persiapan untuk mengikuti festival yang di gelar di acara Islamic Book Fair yang bertempat di Landmark, Braga sangat rumit. Sebab, grupnya yang datang dari Ciputat, Tangerang membutuhkan biaya yang banyak. Namun, selain menambah ilmu, hadiah yang ditawarkan ingin disabetnya. ''Ingin mendapat piala Gubernur Jawa Barat,'' ujarnya sumringah, Sabtu (4/5).
Konsep yang dibawakan tujuh anggota ini yaitu sholawat. Sebelumnya, mereka akan mengusung nasyid namun berubah setelah technical meeting. Grup Alma akhirnya terpilih oleh dewan juri untuk meraih juara dua dalam kategori grup mahasiswa.
Tidak mau kalah, Fuw dari Jakarta Kafila International Islamic School (JKIIS) ikut membuat sorak sorai pengunjung. Muhammad Farhan Juliansyah dan tujuh teman lainnya yang masih kelas VIII berinisiatif mengikuti perlombaan ini.
Dia mengatakan persiapan yang dilakukan telah matang. Sebab, di sekolah sering pentas. Karena itu, dia berharap dapat menang. Namun demikian, dia menyerahkan hasilnya kepada yang di atas. ''Hasil diserahkan kepada Alloh,'' katanya.
Fuw yang membawakan konsep sebuah perpisahan tidak akan memisahkan persaudaraan. Selain Fuw, JKIIS juga mengirimkan grup Nafice yang lebih senior. Untuk sampai ke Bandung, dari Jakarta mereka dipandu tiga guru.
Peserta kategori Solo, Messy El Barani asal Tangerang Selatan mengaku pernah melewatkan audisi yang digelar Opick tahun 2007. Karena itu, dia tidak menyia-nyiakan festival yang digelar Republika bersama iHAQI ini untuk melatih bakat menyanyinya.
Selain itu, peserta luar kota juga datang dari Bogor, Sukabumi, Serang, Cianjur, Tasikmalaya, Jogja, dan daerah lainnya. Peserta tersebut memperebutkan trofi juara dari Gubernur Jawa Barat dalam berbagai kategori.