Jumat 05 Apr 2013 07:00 WIB

Syekh Sang Maestro Sejarah Islam

Rep: Afriza Hanifa/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sirah Nabawiyah
Foto: akbarmedia
Sirah Nabawiyah

REPUBLIKA.CO.ID, Jika menyebut nama Syekh Shafiurrahman Al-Mubarakfuri, kita langsung teringat karya fenomental beliau tentang Sirah Nabawiyyah.

 

Dialah penulis kitab yang amat lengkap mengisahkan kehidupan Rasulullah. Hingga kini, tak ada karya tulisan tentang sejarah nabi yang dapat menandingi pamor kitab karya beliau tersebut. 

"Ar-Raheeq-ul-Makhtum," demikian judul asli karya ternama Al-Mubarakfuri menjadi rujukan sejarah Rasulullah hingga kini.

Kitab tersebut juga lebih dikenal "The Sealed Nectar" setelah diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Di Indonesia, hampir semua perusahaan penerbitan besar muslim mencetak karya tersebut, namun dengan judul yang beragam. 

Sang penulis merupakan ulama besar asal India. Nama lengkapnya, yakni Safiur Rahman bin Abdullah bin Muhammad Akbar bin Muhammad Ali bin Abdul Mumin bin Faqirullah Mubarakfun, Azami.

Saifur Rahman lahir pada pertengahan tahun 1942 di Husainabad, sebuah desa berjarak satu mil dari kota industri Mubarakirpur, Kabupaten Azamgarh, Provinsi Utara India.

Dalam autobiografi  yang dikutip dari halaman web resmi Darussalam Publication, perusahaan yang mencetak buku "The Sealed Nectar", dia mengisahkan ringkas perjalanan hidupnya.

Dia mulai mempelajari Alquran sejak kecil dari kakek dan pamannya. Saat sekolah dasar di Madrasah Arabia Darut-Taleem di Kota Mubarakpur, ia pun mulai mempelajari pendidikan dasar Islam dalam bahasa Arab dan persia.

Kekhususannya dalam sejarah Islam dimulai saat sebuah lembaga penelitian di buka Universitas Islam Madinah pada tahun 1408. Syaikh pun terpilih untuk membuat ensiklopedia sejarah nabi di lembaga penelitan tersebut di bagian Pusat Layanan Biografi Nabi. 

Syaikh memang terkenal giat menulis. Selama menjadi guru, ia menghasilkan 17 buku dalam bahasa Urdu dan bahasa Arab. Dia juga pernah menjadi pimpinan redaksi majalah bulanan Urdu "Muhaddith" yang mulai terbit tahun 1980. 

Selain "The Sealed Nectar", karya syekh yang terkenal lain, di antaranya "When the Moon Split", "History of Islam (revision)", "The History of Makkah Mukarramah", "The History of Madinah Munawwarah", dan masih banyak lagi.

Adapun karya "The Sealed Nectar" merupakan pemenang dari kompetisi penulisan buku tentang sirah nabi yang diselenggarakan Rabithah Alam Al-Islami pada 1979. Karya syekh mengalahkan ratusan karya ilmiah dari ulama lain. Hingga kini, buku terus diulang cetak. Buku tersebut bahkan dianggap paling otentik tentang kehidupan Rasulullah. 

Syekh wafat pada hari Jumat, 1 Desember 2006, bakda shalat Jumat di Kota Mubarakfur India. Meski telah tiada, karyanya masih menjadi rujukan Muslimin hingga kini. Semoga pahala syekh terus mengalir darinya, hingga akhir zaman.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement