Ahad 24 Mar 2013 20:52 WIB

Youtube Mengantarkan Nicole Queen Menjadi Muslimah

Nicole, mualaf yang menemukan Islam dari Youtube
Foto: onislam.net
Nicole, mualaf yang menemukan Islam dari Youtube

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh Afriza Hanifa

"Teman-temanku menunjukkan tayangan kuliah di Youtube. Aku pun lalu melihat dan mencari tahu segala hal tentang Islam. Dari situ, aku justru ketagihan untuk terus menonton, saya terus didepan komputer menontonnya hingga jam lima pagi," ujar Nicole Queen, warga asli Dallas, Amerika Serikat.

Tak pernah ia menyangka, tayangan sederhana youtube itu akan membawanya pada pintu hidayah. Wanita yang berprofesi sebagai fotografer tersebut pun tertarik hingga kemudian memeluk Islam berawal dari tayangan tersebut.

Sudah hampir enam tahun Nicole menjalani hidupnya sebagai sosok baru, seorang muslimah. Sebelumnya ia merupakan seorang anak baptis dan tumbuh besar dalam agama Kristen baptis. Ia pun seorang yang taat dalam memeluk agamanya itu. "Agama pembaptis itu baik, saya pergi ke gereja dan saya selalu mengikuti tuntunan agama," ujarnya.

Meski seorang yang taat beragama, Nicole mengakui kehidupannya tak jauh berbeda dengan muda-mudi Amerika kebanyakan. Ia minum-minuman, ke diskotik, dan kebiasaan Pemuda Amerika yang lain. Apalagi profesinya menuntutnya untuk terus pergi ke tempat "hiburan" tersebut. Ia merupakan fotografer di sebuah klub malam.

Hingga suatu hari, banyak pertanyaan menghantui Nicole. Ia yang rutin beribadah mulai mempertanyakan hakikat ibadah. Ia mulai mempertanyakan tujuan hidup dan kehidupan mendatang. Apakah surga itu benar-benar ada?, apakah neraka memang benar adanya?, Jika benar lalu apa yang akan terjadi?, Apa yang akan dikatakan kepada Tuhan saat bertemu denganNya?, demikian pertanyaan-pertanyaan yang merundung hati Nicole.

Berawal dari pertanyaan-pertanyaan di benaknya tersebut, Nicole merasa harus ada yang berubah dalam hidupnya. Ia merasa membutuhkan sesuatu untuk perubahan itu. Hanya saja, ia tak tahu apa yang ia butuhkan itu. Ia pun mencurahkan kegelisahan hatinya itu pada teman-temannya.

Dari sinilah, Nicole mulai membuka video-video dalam youtube. "Teman-temanku menunjukkan tayangan kuliah di Youtube. Aku pun lalu melihat dan mencari tahu segala hal tentang Islam," kisahnya.

Mulailah ia menonton tayangan tentang kisah para mualaf Amerika. Perjalanan para warga Amerika hingga mendapatkan hidayah untuk memeluk agama Islam. Nicole merasa apa yang mereka rasakan dan alami amat mirip dengan kehidupannya.

"Tampaknya semua orang mengatakan hal yang sama bahwa aku akan melaluinya. Semua orang merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan. Jadi aku merasa seperti berhubungan dengan mereka. Mereka menghadapi tantangan dan menemukan jawaban atas apa yang mereka cari. Dan itulah yang aku inginan. Aku ingin jawaban," ujar Nicole.

                                                                           ***

Berkeinginan mendapat jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya, Nicole pun terus menonton tayangan Youtube. Ia bahkan tak merasakan kantuk karena begitu antusias. Tak terasa, ia menuntonnya semalam suntuk hingga pukul lima pagi.

"Aku menjadi kecanduan, saya terus menonton ceramah tentang warga Amerika yang memeluk Islam hingga pukul lima pagi. Aku ingin jawaban. Aku tidak ingin seseorang memberitahu apa yang seharusnya aku yakini. Aku hanya ingin tahu mengapa," tuturnya.

Dari tayangan Youtube tersebut, Nicole pun mulai tertarik pada Islam. Awalnya ia berusaha mencari sendiri segala hal ihwal tentang Islam. Namun kemudian, ia memutuskan pergi ke masjid untuk mendapatkan apa yang ia cari.

Beberapa buku dan literatur pun Nicole dapatkan dari masjid tersebut. Ia tekun mempelajarinya hingga tibalah saat keputusan untuk bersyahadat. Tak banyak keraguan melandanya, Nicole mantap untuk memeluk Islam. Ia pun bersyahadat di masjid tersebut.

Setelah memeluk Islam, Nicole benar-benar mengubah total kehidupannya menjadi lebih baik. Ia meninggalkan segala kegiatannya dengan teman-teman. Ia pun meninggalkan pekerjaannya sebagai fotografer di klub malam. Segala pakaiannya pun ia ganti menjadi busana muslimah.

"Ketika aku mengucapkan syahadat, aku tak pernah melihat lagi kebelakang. Aku mengubah segala hal dalam hidupku, baik teman, pakaian, pekerjaan, semuanya. Aku segera berubah dan itu tidak sulit karena aku tahu itu semua adalah hal benar untuk dilakukan. Aku bersyukur kepada Allah karena berIslam," kisah Nicole dengan wajah berseri.

Segala perubahan tersebut pun diketahui sang ibu. Awalnya Nicole dianggap tak serius dengan pilihannya berIslam. Hingga pilihan Nicole berhijab dan meninggalkan segala hal haram, membuat ibunya berubah pikiran. Namun hal tersebut tak mengundang masalah. Sang ibu melihat perubahan positif pada putrinya sehingga ia pun tak melarangnya.

"Dia melihat hidupku berubah, aku berpakaian berbeda, meninggalkan hal haram dan dia menyadari bahwa aku lebih dekat pada Alla, itu membuatnya bahagia. Kau tahu, jika itu membawa saya lebih dekat pada Tuhan maka ia merasa bahagia tentang itu," kata Nicole.

Tak hanya sang ibu, teman-temannya pun terkejut dengan perubahan Nicole. Ia tak lagi ke klub malam, tak lagi minum-minum, bahkan rela meniggalkan pekerjaannya. Namun Nicole selalu terbuka dengan teman-temannya. Ia mengisahkan apa yang terjadi pada dirinya, menceritakan perjalanannya hingga akhirnya mendapat hidayah.

                                                                     ***

Aktif Menulis Blog

Nicole pun kemudian membuat blog pribadi yang mengisahkan perjalanannya menuju Islam. Di blog tersebut Nicole juga mengisahkan perubahan yang terjadi setelah bersyahadat. Tak sedikit teman-temannya yang membaca blog Nicole kemudian terpesona dengan pilihan jalan Nicole.

"Ketika aku menulis tentang kehidupan baruku, mereka merasa, 'Wow, dia terus bergerak mengubah hidupnya, tapi kami masih melakukan hal yang sama'. Jadi teman-teman saya pun mengerti, mereka menghormati keputusan yang aku buat." kata Nicole.

Blog yang ia buat pun rupanya tak hanya dibaca teman-temannya saja. Banyak pengunjung blognya yang kemudian tersentuh dengan apa yang Nicole tulis. Nicole begitu apik mengisahkan perubahan hidupnya yang menjadi amat baik setelah berislam. "Mereka membaca perubahan hidupku, bagaimana aku sebelum (muslim) dan setelahnya.

Banyak gadis yang melakukan kebiasan buruk yang sama sepertiku dulu, kemudian mereka membaca blogku dan mereka berkomentar bahwa mereka menangis saat membacanya. Mereka menulis komentar bahwa tulisan saya menyentuh hati mereka dan membuat mereka berfikir untuk melakukan perubahan juga," tutur Nicole bahagia.

 Setiap mualaf selalu dihadapi tantangan pasca-berislam. Begitupun dengan Nicole. Ia yang begitu bahagia setelah berIslam, menghadapi kenyataan bahwa jilbab yang ia kenakan menghambatnya mendapat pekerjaan. Begitu banyak wawancara pekerjaan yang gagal karena ia berjilbab. Meski demikian, ia tak kemudian bersedih dan putus asa. Ia optimis dengan kemampuannya.

"Aku menunjukkanbahwa aku memiliki keterampilan dan pengalaman. Sejauh ini aku belum benar-benar dilanda masalah mengenai hal ini, Alhamdulillah," kata Nicole bersemangat.

Selain pekerjaan, ia pun seringkali ditegur banyak orang saat pergi ke jalanan kota. Dengan wajah khas Amerika, Nicole banyak mengejutkan orang-orang dengan jilbabnya.

"Ketika aku pergi ke sekitar kota, orang menghentikan saya dan bertanya, 'Apa anda seorang muslim?' mereka tertegun karena aku seorang Amerika. Namun aku hanya menjawab ringan, 'ya saya muslim', aku pun memberitahu mereka alasanku menjadi seorang muslim. Dan itu embuat mereka berfikir, 'wow!'," Nicole menutup kisahnya yang dapat disaksikan dalam youtube.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement