REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-46 Kota Medan sudah dibuka, Selasa (19/3) malam. Sedikitnya 626 peserta dari perwakilan 21 Kecamatan Kota Medan mulai menunjukkan kebolehannya dalam membaca dan memahami Alquran.
Ketua Umum Panitia MTQ, Erwin Lubis, mengatakan MTQ ini adalah kegiatan rutin yang sudah lama diadakan di Kota Medan. Setiap tahun, terang Erwin, MTQ digelar untuk menyaring bakat-bakat baru yang bakal maju dalam lomba MTQ tingkat provinsi. Tidak tanggung-tanggung, pemenang MTQ Kota Medan putra dan putri akan menerima hadiah naik haji.
"Untuk juara dewasa putra-putri akan dibiayai naik haji, bukan umroh," kata Erwin pada Republika di Medan, Selasa (19/3).
Selain hadiah ibadah haji, pemenang juga akan mendapatkan tropi dan uang pembinaan. Erwin menjelaskan MTQ akan melombakan dalam tujuh kategori. Antara lain, kategori Mujawab, Hibzil Quran, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Haqtil Quran, Tafsirul Quran, dan Musabaqah Makalah.
Menurut Erwin, tingkat partisipasi peserta MTQ tiap tahun selalu meningkat. Terlebih di Kota Medan ada Lembaga Pelatihan Tilawatil Quran (LPTQ) untuk membina anak belajar Alquran. Lembaga itu merupakan lembaga independen yang pembiayaannya mengandalkan hibah dan bantuan pemerintah.
"Masyarakata Kota Medan, masih memiliki minat bagus dalam belajar Alquran, buktinya di Medan juga sudah banyak hafiz (penghafal) Quran," tambah Erwin.
Asisten Bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan Pemerintah Kota Medan itu menambahkan, dalam waktu dekat Medan juga akan merealisasikan program 'Maghrib Mengaji' yang digagas Kementerian Agama. Selain acara lomba MTQ, dalam acara MTQ ke-46 juga akan dilombakan stan-stan dari berbagai perwakilan maupun instansi masing-masing Kecamatan. Perhelatan ini dibuka Ketua DPD RI, Irman Gusman.