Jumat 15 Mar 2013 20:48 WIB

Jadi Mualaf, Teman Geert Wilders Dicap Pengkhianat

Rep: Afriza Hanifa/ Red: A.Syalaby Ichsan
Politikus PVV Arnord Van Doorn bersama dengan politikus aktivis Belanda berkebangsaan Iran Ehsan Jami
Foto: The Amsterdam Herald
Politikus PVV Arnord Van Doorn bersama dengan politikus aktivis Belanda berkebangsaan Iran Ehsan Jami

REPUBLIKA.CO.ID, Belanda digemparkan dengan sebuah tweet pernyataan keislaman oleh seorang politikus. Bukan politikus biasa, ia berasal dari partai yang terkenal bertentangan dengan Islam.

Dia adalah Arnoud Van Doorn yang menjabat Wakil Ketua Partai PVV atau Partai Kebebasan besutan politikus antiislam Geert Wilders. "Menurut beberapa orang, saya ini pengkhianat," ujar Van Doorn seperti dikutip laman On Islam.

Para lawan politik pun tak diam membisu. Mereka memanfaatkan keislaman Van Doorn untuk melemahkannya. Kendati demikian, Van Doorn tak patah semangat. Menurutnya, masih banyak orang-orang yang mendukungnya. Mereka merespon positif atas keislamannya. 

"Banyak pula yang mengatakan bahwa saya benar-benar membuat keputusan yang tepat. Saya juga menerima beberapa dukungan melalui twitter. Rasanya menyenangkan bahwa orang-orang yang tak mengenal saya secara pribadi kemudian memahami situasi saya dan mendukung pilihan saya," katanya, berseri.

Sang politikus tak pernah sedikitpun merasa menyesal akan pilihannya ke jalan Islam. Ia justru merasa banyak melakukan kesalahan selama hidupnya sebelum berIslam.

Setelah menjadi mualaf, ia pun belajar banyak untuk berbenah diri. "Saya merasa bahwa akhirnya menemukan jalan saya. Saya menyadari bahwa ini adalah awal baru dan saya masih harus banyak belajar,"ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement