Ahad 10 Mar 2013 17:31 WIB

Tempat Ibadah di Mall Dinilai Memprihatinkan

Rep: Agus Raharjo/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Musholla di Mall (ilustrasi)
Musholla di Mall (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Setiap hari ribuan orang dapat keluar masuk satu pusat perbelanjaan atau mall. Dari ribuan pengunjung tersebut, ada umat muslim bahkan bisa disebut mayoritas.

Sayangnya, mall dinillai tidak memberikan layanan yang maksimal untuk pengunjung muslim. Sebagian besar mall di Indonesia masih kurang meyediakan tempat ibadah seperti masjid dan mushola.

Menurut Ketua Umum Persatuan Islam (Persis), Maman Abdurrahman, hanya sedikit mall atau pusat perbelanjaan yang memiliki masjid layak.  Bandung  kata dia, hanya ada dua mall yang memiliki masjid bagus, itu pun kondisinya sangat mempriihatinkan.

Ia menilai mall memiliki kewajiban memberikan layanan pada karyawan dan pengunjung beragama muslim dengan menyediakan mushola yang layak.

Ketiadaan masjid dan mushola yang representatif, maka mall belum dikatakan memberi layanan secara maksimal.

"Kebanyakan tempat sholat di mall bahkan kantor sangat tidak memadai, lokasinya di bawah, pengap, dan bercampur dengan tempat parkir kendaraan," kata Maman pada Republika, Ahad (10/3).

Maman menyatakan ersoalan tempat ibadah jangan sampai dianggap remeh pengusaha. Artinya, pengembang atau pemilik mall harus menyediakan tempat ibadah bagi umat muslim secara layak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement