Jumat 08 Mar 2013 23:36 WIB

Ponpes Al Hikmah DIY Jadi Tujuan Studi Banding Malaysia

Seni kaligrafi adalah salah satu kegiatan yang biasa diajarkan kepada para santri pondok pesantren (ilustrasi).
Foto: Antara/Syaiful Arif
Seni kaligrafi adalah salah satu kegiatan yang biasa diajarkan kepada para santri pondok pesantren (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Pondok Pesantren Al Hikmah di Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sampai Semarang masih menjadi tujuan studi banding pelajar dan mahasiswa dari Malaysia.

"Pondok pesantren (Ponpes) memang selama ini dikenal di Malaysia, sehingga menjadi tujuan studi banding para pelajar dan mahasiswa dari negeri jiran itu," kata pimpinan Ponpes Al Hikmah KH Harun Al Rasyid, di Yogyakarta, Jumat (8/3).
Ia menyebutkan Ponpes Al Hikmah Gunung Kidul pada awal tahun ini memperoleh kunjungan rombongan mahasiswa dan mahasiswi dari perguruan tinggi di Malaysia, dengan tujuan untuk studi banding di ponpes itu.
"Tepatnya pada akhir Januari 2013 kami dikunjungi tujuh mahasiswi dan 11 mahasiswa Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia (UIABM) yang melakukan studi banding di ponpes ini. Mereka menginap di Pondok Pesantren Al Hikmah di Kabupaten Gunungkidul selama dua hari," katanya.
Dalam kegiatan di ponpes tersebut, kata dia, para mahasiswa UIABM belajar hidup bersama dengan para santri dan masyarakat sekitar. Mereka saling tukar pengalaman bersama dengan para santri di ponpes tersebut.
"Kami mengharapkan kerja sama dengan antara Ponpes Al Hikmah dan UIABM akan terus berlanjut, serta nantinya akan lebih banyak lagi mahasiswa dari perguruan tinggi itu yang berkunjung ke ponpes ini," kata KH Harun Al Rosyid.
Ia mengatakan, sebelumnya beberapa tahun terakhir Ponpes Al Hikmah juga menerima kunjungan studi banding para pelajar putra dan putri dari Sekolah Menengah Islam Hidayah (SMIH) Johor Baru, Malaysia.
"Selama berada di ponpes ini mereka berbaur dalam keseharian bersama para santri, sehingga diharapkan dapat menyelami kehidupan di ponpes. Mereka hidup di ponpes dengan kondisi pesantren yang seadanya, dan sesuai keadaan aslinya," katanya.
Ia mengatakan Ponpes Al Hikmah Gunung Kidul selama ini menerapkan pendidikan gratis bagi santri dari keluarga tidak mampu. Sebagian besar yang dididik di ponpes ini dari keluarga miskin. sehingga sekolah maupun mondoknya tidak dipungut biaya alias gratis.
"Jumlah santri Ponpes Al Hikmah saat ini sebanyak 700 anak yang sekolah di SMP, MA, dan SMK yang ada di ponpes itu. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement