Rabu 06 Mar 2013 20:17 WIB

Kepri Siap Gelar MTQ Nasional 2014

Rep: Mohammad Akbar/ Red: Djibril Muhammad
Panggung utama MTQ Nasional ke-24 di Kota Ambon, Maluku.
Foto: Antara/Embong Salampessy
Panggung utama MTQ Nasional ke-24 di Kota Ambon, Maluku.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepulauan Riau mengklaim diri telah siap menjadi tuan rumah penyelenggara Musabaqoh Tilawatil Alquran nasional (MTQ) 2014. Acara akbar dua tahunan yang akan digelar di Batam tersebut diharapkan bisa dilaksanakan pada Juni 2014 dan dibuka langsung Presiden SBY.

Ketua Umum MTQ 2014, Soerya Respationo mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah agenda untuk mempersiapkan acara akbar tersebut. Untuk memberikan bobot, ia mengatakan, unsur budaya Melayu akan dihadirkan pada penyelenggaraan MTQ.

"MTQ kali ini merupakan panggilan historis kemelayuan nusantara. Tak akan Melayu bila tidak menjunjung Islam sebagai akar budaya," kata Soerya yang juga menjabat sebagai wakil gubernur Provinsi Kepulauan Riau usai beraudiensi dengan kantor Kementerian Agama di Jakarta, Rabu (6/3).

Soerya menegaskan untuk MTQ mendatang pihaknya tidak hanya sekadar menyuguhkan peristiwa rutin dan berkala saja. "Kami bertekad untuk menjadikan MTQ kali ini sebagai perhelatan kebangkitan MTQ dalam coraknya yang unik, kharismatik dan spesifik," ujarnya.

Untuk gelaran MTQ mendatang, pihak Kepri mengusung format dengan tajuk 'Pesta Merayakan Kemuliaan Alquran'. Sebagai usaha untuk mewujudkan sebagai sebuah pesta, pihak penyelenggara telah menyiapkan sejumlah agenda yang dikemas ke dalam 'Road to MTQ 2014.'

Raja Asdi, salah satu panitia penyelenggara MTQ 2014, membeberkan sejumlah kegiatan yang bertujuan untuk menyemarakkan pra-MTQ. Di antaranya ia menyebut adanya kegiatan pra-MTQ berupa napak tilas Cheng Ho.

Kegiatan ini nantinya melakukan pelayaran ke negara tetangga. "Sebagai ending-nya akan berlabuh di Batam yang akan menjadi tempat penyelenggaraan MTQ 2014," ujarnya.

Selain itu, Asi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah eksebisi yang melibatkan kaum santri dan ustaz. Diantaranya eksebisi dengan pemain sepakbola nasional dan legenda bulu tangkis nasional. "Kegiatan eksebisi tersebut akan melibatkan para santri dan ustaz," katanya.

Lantas untuk memberi efek yang luas, Asdi mengatakan, sejauh ini pihaknya tengah menjajaki untuk melakukan kerjasama dengan stasiun televisi nasional di Jakarta serta televisi di Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.

"Harapannya MTQ ini bisa mendatangkan pula devisi bagi Kepri lewat kehadiran para wisatawan dari negara-negara tetangga," harapnya.

Asdi menambahkan harapan sangat besar agar MTQ 2014 dapat dilaksanakan pada Juni. Pertimbangannya, kata dia, pada periode tersebut sudah lebih siap pascapenyelenggaraan pemilu presiden dan legislatif serta bulan puasa. "Kami menilai Juni adalah waktu yang pas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement