Selasa 12 Feb 2013 06:00 WIB

Azab Pedih Bagi Kaum Gay Sodom (2-habis)

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Heri Ruslan
Gay (ilustrasi)
Foto: IFELICIOUS.COM
Gay (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Mereka pun menjadi tamu misterius di tempat tinggal Luth. Melihat ketampanan tamunya, Luth pun merasa ketakutan jikalau warganya mengetahui maka akan terjadi hal buruk pada tamu tersebut. Ia sangat gelisah karena merasa tak akan mampu melindungi tamunya.

“Janganlah kamu takut, jangan pula susah. Sesungguhnya, kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu kecuali isterimu. Dia adalah termasuk orang-orang yang dibinasakan,” ujar utusan tersebut. Mendengarnya, tahulah Luth bahwa tamunya merupakan jelmaan dari malaikat Allah.

Dengan diam-diam, istri Luth mengabarkan tamu misterius tersebut kepada warga Sodom. Padahal, Luth telah berpesan pada istri dan dua putrinya untuk merahasiakan kehadiran tamu tersebut. Tapi, istri dari nabi bukan jaminan bagi seorang wanita menjadi beriman dan bertakwa. Maka berkumpullah para gay di negeri tersebut di rumah Luth. Mereka ingin menyaksikan dan menikmati ketampanan tamu tersebut.

“Sesungguhnya, mereka adalah tamuku. Jangan kalian membuatku malu, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina,” seru Luth melihat warga mengepung rumahnya.

“Dan bukankah kami telah melarangmu dari melindungi manusia?” ujar salah seorang dari mereka.

“Inilah putri-putriku, kawinlah dengan mereka, jika kamu hendak berbuat secara halal,” kata Luth.

Tapi, warga tetap keras kepala, mereka menerobos masuk rumah Luth karena hawa nafsu. Tapi, dengan kekuasaan Allah, mereka tak mampu melihat para malaikat berwujud manusia tampan tersebut. Tiba-tiba saja mereka tak mampu melihat. Luth pun tak peduli lagi pada warga terlaknat tersebut.

Ia segera bergegas meninggalkan negeri Sodom bersama keluarganya. Malaikat berpesan, “Pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu dan ikutlah mereka dari belakang dan janganlah seorangpun di antara kamu menoleh kebelakang dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang di perintahkan kepadamu,” kata malaikat utusan tersebut terakhir kali sebelum pergi.

Maka, keluarlah Luth dari negeri Sodom bersama istri dan dua putrinya di tengah malam. Mereka bergegas dan tak menoleh sedikit pun ke negeri yang dimurkai Allah tersebut. Tapi, diperjalanan, sang istri berjalan lambat dan terus saja menoleh karena penasaran benarkah adzab akan menimpa negeri Sodom. Saat menjelang matahari terbit, Luth dan dua putrinya sampai di sebuah bukit jauh dari Sodom.

Saat itulah terdengar suara bumi dan langit sekan melampiaskan kemarahan. Suara keras mengguntur dari langit dan menurunkan hujan batu. Bumi pun bergoncang dan membalikkan Kota Sodom. Adzab Allah begitu mengerikan hingga membinasakan seluruh warga Sodom, tak terkecuali istri Luth yang membangkang. Hancur sudah kota para pelaku maksiat dengan kekuasaan Allah yang Agung.

Kisah tentang bangsa Sodom tersebut sangat terkenal tak hanya dikalangan Muslim, tapi juga Kristini dan Yahudi. Di dalam Alquran, kisah tersebut banyak disebut dalam dibeberapa surah, yakni al-Ankabuut ayat 28-35, Asy-Syuara ayat 160-168, al-A'raaf ayat 80-82, serta al-Hijr ayat 59-77. Kisah secara rinci juga terdapat dalam banyak tafsir Alquran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement